Program Koperasi Merah Putih Menuai Dukungan dan Kekhawatiran Kepala Desa

waktu baca 2 menit
Selasa, 11 Mar 2025 11:45 0 332 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id |Program koperasi merah putih yang digagas oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih Indonesia, mendapat sambutan beragam dari kepala desa di berbagai daerah.

Meskipun banyak yang mendukung tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, beberapa kepala desa juga menyuarakan kekhawatiran terkait mekanisme pelaksanaan dan potensi tumpang tindih dengan program yang sudah ada.

Budi, Kepala Desa Logede Kecamatan Sumber, menyatakan dukungannya terhadap program koperasi merah putih.

Namun, ia menyarankan agar program ini tidak menggunakan dana desa.

Menurutnya, penggunaan dana desa dikhawatirkan akan menimbulkan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah berjalan.

“Kami sangat setuju dengan program koperasi merah putih, tapi kalau bisa jangan pakai dana desa. Dikhawatirkan tumpang tindih dengan BUMDes,” terangnya.

Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya merealisasikan program pembangunan yang telah dijanjikan kepada masyarakat saat pemilihan kepala desa.

“Kami juga harus merealisasikan program pembangunan yang kami janjikan kepada masyarakat saat pencalonan Kades,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Saipul Amri, Kepala Desa Maguan Kecamatan Kaliori, juga menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah pusat.

Namun, ia mengaku masih bingung mengenai mekanisme pelaksanaan program koperasi merah putih.

“Kami pemerintah desa jelas mendukung program pemerintah, tapi kami masih bingung bagaimana mekanismenya,” ujarnya saat ditemui di kantor desa.

Kekhawatiran mengenai tumpang tindih dengan BUMDes menjadi salah satu poin utama yang disuarakan oleh kepala desa.

BUMDes merupakan lembaga ekonomi desa yang sudah ada dan memiliki peran penting dalam mengelola potensi ekonomi desa.

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Korupsi Dindikpora Rembang Masuk Tahap Penyelidikan

Kepala desa khawatir jika program koperasi merah putih juga menggunakan dana desa, akan terjadi duplikasi program dan persaingan yang tidak sehat antara koperasi dan BUMDes.

Guna menghindari tumpang tindih, beberapa kepala desa menyarankan agar program koperasi merah putih menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penggunaan dana APBN dinilai lebih tepat karena tidak akan mengganggu alokasi dana desa yang sudah ditetapkan untuk program-program pembangunan desa lainnya.

Kepala desa juga berharap pemerintah pusat dapat memberikan sosialisasi yang jelas mengenai mekanisme pelaksanaan program koperasi merah putih.

Sosialisasi ini penting agar kepala desa dapat memahami secara detail mengenai tujuan, sasaran, dan tata cara pelaksanaan program, sehingga dapat diimplementasikan dengan efektif di tingkat desa.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa program koperasi merah putih gagasan Prabowo mendapat dukungan dari kepala desa, namun dengan catatan dan harapan tertentu.

Kepala desa berharap program ini dapat berjalan sinergis dengan program-program yang sudah ada di desa, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat desa.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini