dirgahayu ri 80

Program Berdenting, Inovasi Unggulan Pati Tangkal Stunting

waktu baca 3 menit
Sabtu, 7 Jun 2025 09:37 0 223 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Berdenting yaitu proses identifikasi balita stunting yang dilaksanakan bersama, dengan melibatkan seluruh stakeholders, lintas sektor, lintas program, dan masyarakat.

Dilakukan dengan cara merujuk balita stunted untuk diperiksa oleh dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi klinik dan psikolog, sehingga terpilah antara data stunting dan stunted.

Diketahui, Berdenting dilaunching pada 2023, kemudian menjadi inovasi unggulan yang menghantarkan Kabupaten Pati menjadi Kabupaten Sangat Inovatif tingkat Nasional tahun 2024.

Serta program ini menjadikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati Juara 1 Lomba Inovasi Organisasi Perangkat Daerah tahun 2024 di tingkat lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Ketika diwawancarai Mondes.co.id, Kepala Dinkes Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia menjelaskan bahwa Berdenting memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Di tahun 2025 ini, program Berdenting secara jangka pendek yaitu pelaksanaan Dokter Anak Siap Membina Puskesmas (Donasi Emas).

Program secara jangka menengah menindaklanjuti hasil Berdenting di capaian tahun 2024, dan program secara jangka panjang pemeriksaan ibu hamil (bumil) dengan layanan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG).

Menariknya, kabupaten lain tidak memiliki inovasi program sebagaimana Berdenting.

Pasalnya, ini program kolaborasi dan integrasi harmonis yang melibatkan semua unsur pentahelix, antara lain pemerintah daerah (Pemda), pelaku bisnis, komunitas, akademik, pemerintah desa (Pemdes), organisasi masyarakat (Ormas), dan media massa.

“Prestasi Berdenting Juara 1 Lomba Inovasi OPD tahun 2024 tingkat Kabupaten Pati, dan menjadi inovasi unggulan yang mengantar Kabupaten Pati menjadi Kabupaten Sangat Inovatif tingkat Nasional tahun 2024 yang diadakan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Merupakan inovasi non aplikasi yang melibatkan lintas sektoral dengan biaya hemat anggaran, dengan mengajak masyarakat berpartisipasi melalui survey kepuasan masyarakat dengan google form dan testimony langsung, di kabupaten lain tidak ada,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Gunungan Sampah di Pasar Hewan Rembang Dibersihkan, Perusahaan dan Hotel Diduga Biang Keladi

Ia menyampaikan, saat ini Dinkes Kabupaten Pati mencoba inovasi yang lain, mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB).

Oleh karenanya, Berdenting akan terus meningkatkan keterlibatan lintas sektoral.

“Di program ini, semua bidang di Dinkes terlibat aktif,” ungkapnya saat dihubungi Mondes.co.id beberapa hari yang lalu.

Sebagai informasi, sejak launching pada 14 Juni 2023 lalu, Berdenting melaksanakan program di 24 desa lokus stunting di tahun tersebut.

Selanjutnya, setahun berikutnya inovasi Berdenting dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan (401 desa dan 5 kelurahan) di Kabupaten Pati secara total.

Pada tahun ini, Berdenting menerbitkan buku saku Kreasi Menu untuk Stunting (KEMUNING) sebagai panduan masyarakat supaya bisa sejalan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Hal itu berangkat dari kepedulian orang tua pada bayi bawah lima tahun (balita) yang masih belum optimal.

“Selama ini kepedulian orang tua yang balitanya bermasalah gizi masih belum optimal dan keterlibatan lintas sektoral masih perlu ditingkatkan. Tahun ini dalam pengembangannya Dinkes juga terbitkan Buku Saku ‘KEMUNING’ (Kreasi Menu untuk Stunting) untuk panduan supaya gak bingung kalau mau masak PMT,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini