PATI – Mondes.co.id | Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pati berupaya atur stabilitas kondisi harga pangan masyarakat, khususnya di wilayah kerjanya yakni Kudus, Jepara, Blora, Rembang, dan Pati itu sendiri. Pada tahun 2023 ini, Bulog Cabang Pati menjalankan beberapa program demi upayakan stabilitas harga pangan.
Eko Hendrawanto selaku Kepala Cabang Bulog Pati menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjalankan ketiga program tersebut yang meliputi bantuan pangan, gerakan pasar murah, dan Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Program tersebut diupayakan demi memudahkan masyarakat Kabupaten Pati agar mampu menjangkau kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) secara terjangkau.
“Kenaikan berbagai harga komoditas, salah satunya beras disebabkan lantaran harga gabah yang tinggi karena faktor kelangkaan. Oleh sebab itu, demi menjaga stabilitas harga beras, maka Bulog menyalurkan bantuan pangan. Kemudian, berkoordinasi dengan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pati dalam GPM (Gerakan Pasar Murah), dan SPHP di berbagai kios binaan,” ungkap Eko kepada Mondes.co.id, Kamis, 2 November 2023.
Eko menjabarkan, capaian penyaluran bantuan pangan yang di tahun ini sedang diupayakan untuk masyarakat. Selama 2023 ini, pihaknya sedang menyalurkan bantuan pangan ke seluruh desa di Kabupaten Pati untuk dua tahap selama enam bulan, sejak Maret hingga November.
Tahap pertama bantuan disalurkan pada Maret sampai Mei dengan total 1.466 ton per bulan. Sedangkan, tahap kedua disalurkan pada September sampai November dengan total 1.431 ton per bulan.
“Program yang sedang berjalan ada bantuan pangan yang kami alurkan kepada masyarakat. Per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) memperoleh 10 kilogram beras. Kami langsungkan sejak Maret-Mei (tahap 1) sampai dengan September-November (tahap 2) dengan alokasi di tahap 1 per bulannya 1.466.410 per kilogram dan tahap 2 per bulannya 1.431.060 per kilogram,” sebutnya.
Di samping itu, gerakan pasar murah masih terus berjalan. Jadwal dan titik menyesuaikan dengan dinas terkait. Menurutnya, program ini sudah berlangsung sebanyak 30 kali di 2023.
Sesuai dengan namanya, beras dapat ditebus oleh pembeli dengan harga terjangkau. Harga tebus beras yakni senilai Rp9.950, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900.
“Kalau sejauh ini di Pati pelaksanaan gerakan pasar murah di Dinas Ketahanan Pangan. Produk yang dijual meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging,” ucapnya.
Program berikutnya adalah SPHP, yang mana dilakukan dengan bermitra bersama Rumah Pangan Kita (RPK). Diketahui, RPK ini terdiri dari pasar maupun kios binaan Bulog.
Pasokan beras yang digunakan untuk melangsungkan program SPHP sendiri ada 3.966.115 kilogram. Ia menyebut, ada 50 outlet yang menjadi mitra kerja sama Bulog, khususnya di Bumi Mina Tani.
“Dan SPHP di RPK yang menjadi mitra kami dengan total keseluruhan 3.966.115 kilogram. Untuk persediaannya ada di gudang Bulog, per sak memuat 5 kilogram,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar