Produk Terasi di Rembang 43 Persen Mengandung Zat Berbahaya

waktu baca 2 menit
Jumat, 5 Jul 2024 15:51 0 611 Harold

REMBANG – Mondes.co.id | Berdasarkan hasil pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah, diketahui sebanyak 43% produk terasi di Kabupaten Rembang, mengandung zat berbahaya rhodamin B.

Ketua Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BPOM Jawa Tengah, Novi Eko Rini mengatakan, meski begitu berdasarkan pengujian yang sama, menunjukkan 57% produk terasi bebas dari kandungan rhodamin B.

BPOM mengambil 37 sampel dari tempat produksi terasi sejak awal tahun, dengan 29 sampel dari distribusi.

Dari distribusi, 66% atau 19 sampel aman, sementara 34% atau 10 sampel masih positif mengandung rhodamin B.

“Sampel tersebut diambil dari lima desa dan satu pasar, yakni Desa Tritunggal, Bonang, Leran, Pasarbanggi, Pandangankulon, dan Pasar Induk Rembang,” ujarnya, Jumat (5/7/2024).

Novi Eko Rini, menyebutkan jika penggunaan pewarna tekstil seperti rhodamin B pada produk makanan harus dihentikan.

“Penggunaan pewarna tekstil rhodamin B yang berwarna merah itu supaya tidak digunakan lagi oleh para pelaku usaha. Sehingga tidak menimbulkan risiko kesehatan pada konsumen yang mengonsumsi terasi,” jelasnya.

Rhodamin B tidak hanya ditemukan dalam terasi, tetapi juga dalam jajanan berwarna-warni yang sering dibeli anak-anak.

Orang tua harus mengajarkan anak-anak memilih jajanan yang aman. Salah satu indikator jajanan mengandung rhodamin B adalah warna makanan yang cerah dan mencolok.

“Salah satu indikatornya adalah warnanya yang mencolok, banyak titik-titik warna merah yang tidak larut. Karena salah satu sifat dari rhodamin B ini memang tidak bisa larut dalam air atau bahan makanan yang mengandung air,” terang Novi.

BACA JUGA :  35 Polres di Jateng Diinstruksikan Amankan Proses Pilkada Serentak

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini