dirgahayu ri 80

Prestasi Gemilang Desa Purworejo, Juarai Penanganan Stunting se-Jawa Tengah

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 17:09 0 82 Supriyanto

REMBANG — Mondes.co.id | Desa Purworejo, sebuah desa pesisir di Kabupaten Rembang, baru-baru ini mengukir prestasi luar biasa dengan meraih peringkat ketiga sebagai desa terbaik se-Jawa Tengah dalam penanganan stunting tahun 2024.

Pencapaian ini tidak datang tanpa alasan. Selama setahun penuh, desa ini berhasil mempertahankan nol kasus stunting baru, sebuah capaian yang patut diacungi jempol.

Keberhasilan ini didasarkan pada tingkat konvergensi penanganan stunting yang sangat tinggi, mencapai 98,94 persen.

Data menunjukkan, dari 74 anak usia 0–9 bulan, sebanyak 96 persen memiliki status gizi normal, sementara sisanya 4 persen mengalami gizi kurang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penilaian khusus bagi desa-desa dengan kinerja terbaik dalam pencegahan stunting.

Desa Purworejo menjadi salah satu yang paling menonjol berkat program unggulan mereka, yakni Gerakan Terpadu Atasi Stunting (Genta Stunting).

Genta Stunting mengusung pendekatan kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak (pentahelix) dan didukung inovasi ketahanan pangan lokal.

Pemerintah desa bahkan mengalokasikan anggaran Dana Desa yang signifikan untuk program makanan tambahan (PMT) bagi kelompok rentan stunting.

“Mereka memanfaatkan sumber daya pangan lokal seperti ikan dan hasil laut lainnya. Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai produk makanan sehat untuk PMT,” ujar Slamet Haryanto.

Tidak hanya mengandalkan PMT, program pencegahan stunting di Desa Purworejo juga mencakup berbagai kegiatan komprehensif.

Mulai dari Posyandu dengan bina keluarga balita, bina keluarga anak dan remaja, hingga kelas khusus untuk ibu hamil.

BACA JUGA :  Demi Kelancaran dan Keamanan Kebaktian Hari Kenaikan Isa Almasih, Sterilisasi Gereja Dilakukan

Sekretaris Desa Purworejo, Lia Yuliana Pujianto, mengungkapkan bahwa tim mereka melakukan pemantauan ketat sejak remaja putri hingga masa kehamilan.

Ibu hamil yang didiagnosis dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), segera mendapatkan intervensi intensif hingga lingkar lengannya kembali normal, yaitu lebih dari 23,5 sentimeter.

Dengan alokasi anggaran desa sekitar Rp70 juta untuk PMT, program ini menyasar tidak hanya balita dan ibu hamil, tetapi juga lansia.

Bahan baku lokal diolah menjadi makanan yang tidak hanya sehat, tetapi juga menarik bagi anak-anak.

Prestasi Desa Purworejo ini menjadi contoh nyata bahwa dengan inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal yang cerdas, sehingga masalah stunting dapat diatasi secara efektif.

Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Kabupaten Rembang, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain di seluruh Jawa Tengah untuk melakukan hal serupa.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini