PATI – Mondes.co.id | Dunia pertembakauan mengalami perkembangan amat pesat di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Pasalnya, di Kabupaten Pati terjadi perluasan lahan pertanian tembakau tiap tahun.
Situasi demikian karena prospek penjualan tembakau sangat bagus, dengan ditandai tingginya harga.
Hal itu diutarakan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, yang menyebut luas lahan tembakau mencapai 416 hektar.
“Data kami terhadap tembakau di Kabupaten Pati menurut trennya mulai tahun 2021, 2022, 2023. Saat ini trennya semakin naik, meski mungkin tidak terlalu signifikan,” urai Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum, Senin (29/7/2024).
Sebagai informasi, luas lahan tembakau di Kabupaten Pati pada 2021 hanya 224 hektar saja. Kemudian mengalami perluasan menjadi 328 hektar di tahun berikutnya.
Setelah itu, di 2023 luas lahan tembakau di Bumi Pesantenan bertambah menjadi 376 hektar.
Pada 2023, dikatakannya komoditas tembakau ditanam di empat kecamatan, meliputi Kecamatan Batangan, Kecamatan Pucakwangi, Kecamatan Jaken, dan Kecamatan Jakenan.
Lebih lanjut, pada tahun ini, lahan tembakau semakin meluas hingga 11 kecamatan. Di Pati bagian selatan antara lain Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen, Kecamatan Sukolilo, dan Kecamatan Tambakromo.
Di Pati bagian utara juga mulai diminati seperti Kecamatan Cluwak, Kecamatan Dukuhseti, Kecamatan Gunungwungkal, dan Kecamatan Trangkil.
Sementara di kawasan lain seperti Kecamatan Gembong, Kecamatan Margorejo, dan Kecamatan Wedarijaksa juga mulai ditanami komoditas tembakau.
“Sejauh ini sudah ada 15 kecamatan, empat di antaranya sudah ada sejak 2021, yakni Jaken, Jakenan, Pucakwangi dan Batangan. Lalu 11 lainnya antara lain Margorejo, Gabus, Kayen, Sukolilo, Tambakromo, Wedarijaksa, Gembong, Trangkil, Gunungwungkal, Cluwak, Dukuhseti,” sebut Dispertan Kabupaten Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar