PATI – Mondes.co.id | Di tengah euforia menjelang hari raya, ada peluang usaha menarik yang dapat dijajaki, yaitu berjualan jajanan kemasan parcel. Dalam momen yang penuh dengan keceriaan dan berkah, menjual parcel berisi beragam produk, dapat menjadi langkah cerdas untuk meraih kesuksesan bisnis.
Salah satu pelaku usaha parcel itu adalah Kaelah (45). Berawal dari hobi, ia memulai usaha jualan parcel sejak Desember 2022 lalu. Wanita yang tinggal di RT 5/ RW 9 Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati itu menjual aneka parcel dan snack yang digemari oleh konsumen. Sedangkan, untuk parcel sendiri ia kerap kebanjiran pesanan ketika mendekati momentum lebaran.
“Saya jualan macam-macam jenis snack dan parcel ini berawal dari menyalurkan hobi berkarya. Saya menjual parcel bukan hanya di momen lebaran saja melainkan setiap hari. Setiap jam pun saya open orderan,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Sabtu (6/4/2024).
Kaelah mengungkapkan bahwa selama Ramadan banyak orang yang memesan parcel atau hampers buatannya. Suasana seperti ini terjadi karena fenomena mendekati Hari Raya Idulfitri. Bahkan terjadi peningkatan pembeli di masa-masa saat ini.
“Kalau hari lain tak seramai lebaran, makanya biasanya orderan mulai ramai ketika bulan puasa. Biasanya pesanan meningkat ratusan roti kalengan di suasana bulan puasa ini. Kalau untuk setiap harinya rata-rata mengemas 50 parcel,” ujar Kaelah.
Ia menyampaikan, per harinya mengemas 50 parcel pesanan dari konsumen yang datang mulai dari berbagai kalangan pembeli. Ia menjual produk parcelnya dengan cara online maupun konvensional demi mampu menarik perhatian konsumen.
“Favorit masyarakat biasanya snack kering dengan harga sesuai bandrol. Pembeli kebanyakan dari teman ataupun sanak saudara. Saya menjual dengan menggambungkan antara online maupun offline untuk memperoleh hasil yang maksimal,” katanya.
Harga parcel start dari Rp40.000 sampai Rp500.000. Dengan harga itu, pihaknya senantiasa memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk pelanggan. Ia optimis, dengan ketekunan dan kesungguhannya, mampu memproduksi produk yang layak edar di masyarakat dengan mutu yang bagus.
“Untuk mengatasi persaingan, maka harus berikan pelayanan terbaik dan memuaskan pelanggan. Saay tetap semangat dan anti galau, yakin produk kami layak jual,” ungkapnya.
Per bulan, Kaelah mampu meraih keuntungan kurang lebih 5 sampai dengan 10 persen dari omzet. Ia berharap, produk parcel miliknya diminati masyarakat, sehingga usaha yang ia jalani semakin maju.
“Harapannya adalah mampu menjual produk kami dengan baik sehingga diminati masyarakat, sehingga bisa jaya usahanya dan barokah hasilnya,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar