Ponpes di Pati Harus Lebih Berhati-hati pada Program Berkedok Makan Gratis

waktu baca 2 menit
Rabu, 29 Jan 2025 13:06 0 282 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati titipkan pesan bagi para pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) agar mewaspadai modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan mitra Badan Gizi Nasional (BGN).

Apalagi, BGN menjadi lembaga yang ditugaskan oleh pemerintah menjalankan program Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemilik Ponpes di Bumi Pesantenan juga diminta untuk waspada jika ada yang menawarkan proyek pendirian Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis dengan syarat menyetorkan biaya tertentu.

“Jangan-jangan itu fiktif, oknum. Maka kami sudah mewanti-wanti untuk Pak Kiai, Bu Nyai pengasuh pondok pesantren, jika ada pungutan atau apapun, mungkin ngaku-ngaku dari BGN, silakan lapor ke kami dan kami pasti akan langsung konfirmasi ke Kanwil Jateng (Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah),” imbau Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Darmanto belum lama ini.

Kemudian, Kantor Kemenag Kabupaten Pati memberi dukungan bila ada Ponpes yang berminat menjadi mitra resmi BGN untuk mendirikan dapur umum program Makan Bergizi Gratis.

Mengingat, beberapa waktu lalu koperasi Ponpes mendapat tawaran dari BGN untuk bermitra.

“Nah, di koperasi kemarin sudah diberi penawaran, monggo mau jadi dapur umum tapi ada syaratnya,” ungkapnya

Darmanto sampaikan syarat untuk menjadi mitra BGN dalam pendirian dapur umum, yakni Ponpes harus memiliki lahan seluas 400 meter persegi.

BACA JUGA :  Masyarakat Pati Khawatirkan Proyek Pembangunan Bendung Karet, Kenapa?

Lahan tersebut untuk melayani 3.000 santri yang berada di radius 5 kilometer dari dapur umum tersebut.

“Syaratnya ya harus punya lahan yang bisa untuk melayani 3.000 santri dengan jarak radius lima kilometer dan pengirimannya,” ujarnya.

Jika ada pihak Ponpes yang ikut jadi mitra BGN, terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan. Pasalnya, program ini mempunyai value.

“Kalau pesantren besar punya lahan nganggur ya kita dorong karena ini juga pasti ada value-nya, pasti ada keuntungan yang bisa kembali ke pondok itu. Wirausaha kemandirian pesantren,” pesannya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini