BLORA – Mondes.co.id | Kepolisian Resor (Polres) Blora menyampaikan perkembangan penyelidikan atas terjadinya kecelakaan kerja di proyek Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.
Tepat hari ini, Senin, 10 Februari 2025, pihaknya melakukan agenda pembongkaran mesin penggerak yang digunakan oleh para pekerja saat menjalankan tugas selama insiden berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025 kemarin.
Menurut Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, pihaknya tengah melakukan penyelidikan yang nantinya akan dilaporkan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Pada olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) lanjutan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Satreskrim (Satuan Reserse Kriminal) Polres Blora melakukan olah TKP lanjutan. Agenda hari ini membongkar mesin penggeraknya yang akan didalami Polda Jateng,” ujarnya di hadapan awak media hari ini.
Para saksi yang dimintai keterangan berasal dari pekerja maupun pihak yang terkait pengerjaan proyek tersebut.
Sejauh ini masih di tahap penyelidikan, sehingga kepolisian belum mengantongi siapa yang bertanggung jawab pada peristiwa tragis tersebut.
“Saksi yang kami mintai keterangan 11 orang, baik pekerja maupun pihak yang terkait dengan proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah. Masih dalam tahap penyelidikan, bila ada perkembangan informasi akan kami sampaikan,” terangnya.
Saat ini, proyek pengerjaan RS PKU Muhammadiyah Blora dihentikan, agar upaya penyelidikan berjalan lancar.
Pendalaman terus dilakukan demi mengusut tuntas kasus yang menggemparkan masyarakat Kota Mustika itu.
“Untuk sampai saat ini proyek kami hentikan sementara, karena demi memperlancar proses penyelidikan. Alat masih kami dalami oleh tim, belum kita temukan siapa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar