Foto: Satreskrim Polres Jepara saat melakukan pemeriksaan di lokasi (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Kepolisian Resor (Polres) Jepara masih melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait seorang pemuda bernama ARS (24) yang ditemukan tewas di area kebun rumput gajah tak jauh dari rumahnya.
Tubuhnya berlumur darah dan dikelilingi tanda tanya yang menggantung pekat.
Diketahui, warga Dukuh Sekuping, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, tersentak oleh temuan tragis pada Minggu (30/11/2025) pagi.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M. Faizal Wildan Umar Rela, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan luar dari tim medis menunjukkan adanya sejumlah luka sayat pada tubuh korban.
“Dari hasil autopsi kemarin, ditemukan luka sayat di bagian leher, pergelangan tangan, dan dada,” kata Kasatreskrim Polres Jepara, Rabu (3/12/2025).
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan dua buah pisau yang memperumit dugaan awal.
Satu pisau berukuran kecil ditemukan di belakang rumah korban, sementara satu pisau lain yang lebih besar ditemukan tertindih di bawah tubuh korban.
“Pemeriksaan awal ini justru membingungkan. Ada indikasi mengarah ke bunuh diri, tetapi kami belum dapat memastikan apakah ini benar bunuh diri atau justru pembunuhan. Semuanya masih kami dalami,” ujarnya.
Polisi telah berkoordinasi dengan Biddokkes dan tim Inafis untuk memeriksa ponsel serta barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban tidak terlihat melakukan aktivitas apa pun pada malam sebelum kejadian.
Namun dalam sepekan terakhir, korban disebut sering melamun dan tampak kebingungan, menurut warga dan teman dekat yang dimintai keterangan penyidik.
Sementara itu, pihak keluarga meminta waktu untuk berduka dan belum memberikan keterangan lebih jauh kepada kepolisian.
“Kami menghormati permintaan keluarga. Saat ini penyelidikan masih berjalan,” tambah Faizal.
Kasus ini masih menyisakan banyak ruang gelap.
Polisi kini berpacu dengan waktu untuk mengurai simpul-simpul yang berserakan antara kebun rumput gajah, dua pisau, dan luka-luka yang mengisyaratkan cerita yang belum selesai.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar