PNBP Sektor Perikanan Ditarget Rp12 Triliun, SNI: Kami Pejuang Perikanan Bukan Sasaran
Foto: SNI saat menggelar pertemuan di Juwana, Kabupaten Pati (Mondes/Vind) PATI – Mondes.co.id | Hadi Sutrisno, Ketua Umum Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI), menyampaikan bahwa peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor perikanan tidak bisa dicapai dengan tekanan, audit sepihak, atau narasi angka yang tidak berdasar.
Pasalnya, PNBP akan naik secara alami jika iklim usaha perikanan dibina dengan baik dan pelaku usaha diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang.
Bahkan, ia merasa prihatin dengan adanya narasi yang menyalahkan pelaku usaha perikanan ketika target PNBP yang ditargetkan sebesar Rp12 triliun tak tercapai. Padahal, dalam realisasi PNBP hanya Rp1 triliun.
“Kami di SNI bukan anti terhadap kontribusi negara. Tapi kami menolak jika dijadikan kambing hitam atas kegagalan sistemik. PNBP tidak bisa dipaksa naik hanya dengan tekanan. Harus dibangun dari dasar regulasi yang jelas, iklim usaha yang kondusif, dan kebijakan yang mendengar nelayan dan pelaku usaha,” ujar Hadi, Senin (9/6/2025).
Dengan tegas ia mengatakan, jika menyalahkan pelaku usaha tanpa pembenahan data, sistem, dan kebijakan hanyalah pelarian.
“Wacana tanpa data adalah propaganda. Kebijakan yang mengabaikan realita lapangan akan menyesatkan arah pembangunan sektor perikanan kita,” lanjutnya.
Sebagai organisasi profesi yang tumbuh dari nelayan, SNI menegaskan bahwa mereka akan terus bersuara untuk keadilan sektor perikanan.
“Kami bukan penonton. Kami bukan objek tudingan. Kami pejuang perikanan! Kami berdiri untuk memastikan negara hadir, tapi dengan kebijakan yang adil dan berpihak,” pungkasnya.
SNI juga menyerukan kepada pemerintah agar membuka ruang dialog yang partisipatif dan transparan dalam menyusun kebijakan strategis sektor kelautan dan perikanan, termasuk revisi kebijakan PNBP, penataan izin, hingga pemberdayaan nelayan kecil dan pelaku usaha daerah.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar