Pluralisme dalam Potret Sedekah Bumi Jrahi

waktu baca 2 menit
Selasa, 6 Jun 2023 09:24 0 825 mondes

PATI – Mondes.co.id | Iring-iringan lautan manusia berjalan mengelilingi Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa 6 Juni 2023.

Mereka melakukan ritual sedekah Bumi yang merupakan tradisi agraris yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah.

Tradisi ini umumnya dilakukan setelah panen atau sebelum musim tanam baru dimulai.

Sedekah Bumi merupakan bentuk penghormatan dan permohonan doa kepada Tuhan, agar tanah subur dan memberikan hasil yang melimpah.

Biasanya, dalam tradisi Sedekah Bumi, masyarakat mengumpulkan hasil bumi seperti padi, sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya.

Kemudian, hasil bumi ini diberikan sebagai persembahan kepada pemimpin adat, tokoh agama, atau tempat ibadah setempat untuk didoakan. Dan kemudian dibagikan kembali kepada warga.

Prosesi Sedekah Bumi juga melibatkan upacara keagamaan, doa bersama, pembacaan ayat suci, dan acara adat lainnya

Kepala Desa Jrahi, Miko Adi Setyawan mengatakan, rangkaian sedekah bumi tahun ini sudah dimulai sejak Senin sore, 5 Juni 2023.

Selain sebagai ungkapan syukur, Sedekah Bumi juga memiliki makna sosial dan solidaritas dalam masyarakat.

Hasil bumi yang dikumpulkan biasanya juga dibagikan kepada warga.

“Secara umum, Sedekah Bumi melibatkan upacara keagamaan di mana masyarakat desa memberikan persembahan berupa hasil bumi kepada Tuhan. Biasanya, ritual ini melibatkan doa, upacara, tarian, musik, dan berbagai kegiatan sosial serta keagamaan lainnya,” ujarnya.

“Sedekah Bumi juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar warga di Desa Jrahi, karena melibatkan partisipasi komunitas secara keseluruhan,” lanjut Miko.

BACA JUGA :  Imbas Yahudi, Lintas Tokoh Agama di Pati Dukung Statement Kapolri Terkait Sel Teroris

Dijelaskan, setiap tahunnya di bulan Apit atau bulan ke 11 kalender Jawa, acara ini selalu digelar.

Tradisi ini juga menjadi momen untuk menyatukan warga Desa Jrahi.

Meskipun warganya dari berbagai golongan agama, tetapi tak menjadi alasan perbedaan. Suasana tetap guyub rukun untuk ikut menyukseskan acara.

”Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang maha Esa yang telah memberikan kita hasil bumi yang melimpah untuk bisa dirasakan seluruh warga Desa Jrahi. Selain itu Kita juga memberikan penghormatan kepada leluhur yang mengawali desa Jrahi sebelum kita ada,” tambahnya

Hal senada juga diungkapkan salah satu warga Desa Jrahi Sukis, bahwasanya desanya memiliki keunikan dari desa-desa yang lain.

Pasalnya, Jrahi merupakan desa yang penduduknya banyak keberagaman agama dan keyakinan yang ada dalam masyarakat, saling pengertian, dan kerjasama antara penganut agama yang berbeda

“Salah satu keunikan tradisi ini kita tidak pernah dipersoalkan oleh perbedaan beragama desa saya yang tercinta selalu hidup rukun dan damai satu sama lain dari persembahan dari bumi bisa dinikmati bersama warga desa jrahi,” tutupnya. (Dn/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini