Foto: Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto turut bersih-bersih di seputar alun-alun Trenggalek (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Selama ini pemerintah daerah masih menolerir Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di seputaran area Alun-alun Trenggalek.
Padahal, lokasi yang ditempati tersebut bukan untuk peruntukannya.
Pun begitu, sebagian dari mereka tidak memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan tempat mengais rezeki.
Melihat hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto dalam kegiatan resik-resik dalam peringatan HUT ke-54 KORPRI dan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP), sempat menyampaikan teguran.
Bahkan disertakan ultimatum cukup tegas kepada para pedagang agar menjaga lingkungannya.
“Ketika pemerintah masih menolerir, paling tidak jagalah kebersihan lingkungan di sekitar. Bukan malah justru acuh dan tidak ada empati, karena peruntukan alun-alun sebenarnya merupakan ruang terbuka hijau untuk aktivitas masyarakat,” ungkap Sekda.
Dengan nada keras, dirinya memastikan akan sesegera mungkin melakukan pembinaan, terkhusus kepada para PKL.
Mengingat, kebersihan juga bagian dari komitmen bersama dalam menjaga kenyamanan fasilitas publik.
Sebab, ketika masyarakat ingin menikmati suasana alun-alun kebanggaan warga Bumi Menak Sopal itu, pasti menginginkan suasana rekreatif yang aman sekaligus representatif.
“Seharusnya para pedagang (PKL) ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar, demi menciptakan suasana rekreatif yang nyaman, aman, dan representatif,” tandasnya.
Meski terkesan tegas, pernyataan itu mendapat sambutan positif perwakilan pedagang di seputar Alun-alun Trenggalek.
Dikatakan salah satu pedagang jus dan salad buah, Qoirudin bahwa sudah wajar bila peran penerima manfaat lokasi bisnis (pelaku usaha PKL) dalam menjaga lingkungan, menjadi bagian dari komitmen bersama.
“Sudah sewajarnya kalau pemerintah mengultimatum keras pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena dengan itu akan memunculkan kenyamanan juga bagi pengunjung,” ujarnya.
Bahkan, pria yang akrab disapa Qoir itu, mengajak kepada sesama pedagang agar mau peduli, serta bertanggung jawab terhadap lingkup bisnis masing-masing.
Pasalnya, ketika pengunjung merasa nyaman, pastilah semakin ramai potensi pembeli datang.
“Mari kita jaga bersama, sehingga alun-alun semakin nyaman karena akan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang berpotensi jadi pembeli,” ajak Qoir.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar