JEPARA – Mondes.co.id | Rotasi jabatan atau pergantian pimpinan di jajaran Polres merupakan hal yang wajar. Hal ini sebagaimana dialami Kapolres Jepara AKBP Warsono.
Meskipun sudah merasa seperti kampung halamannya sendiri, ia harus melaksanakan tugas untuk berpindah tempat dan mengemban amanah baru.
Setelah menjabat Kapolres Jepara sejak 1 Juni 2021, AKBP Warsono harus meninggalkan Jepara. Ia mendapatkan tugas baru sebagai Kapolres Klaten.
Serah terima jabatan dengan penggantinya, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan telah dilakukan kemarin Selasa, 2 Mei 2023.
Sementara pada tanggal 6 Mei 2023 direncanakan akan dilakukan pisah sambut di Pendopo RA Kartini Jepara.
“Saya punya banyak kenangan di Jepara. Ini akan saya ingat sepanjang hidup dan karir saya,” ungkap Warsono, Rabu 3 Mei 2023.
Bahkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat yang dapat dipetik bagi perjalanan pengabdiannya sebagai Bhayangkara Negara dimanapun ia akan ditempatkan.
Menurut AKBP Warsono, Jepara memiliki perjalanan sejarah dan budaya yang sangat panjang.
Secara historis kota Jepara memiliki banyak tokoh yang dicatat dalam panggung perjuangan bangsa Indonesia mulai Ratu Kalinyamat, RA Kartini, dr Cipto Mangunkusumo, dr Gunawan Mangunkusumo, dan Drs Sosrokartono.
Jepara juga dikenal sebagai kota yang memberikan sumbangan besar bagi syiar Islam mulai dengan keberadaan Masjid Mantingan yang dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia hingga kehadiran Sunan Bonang di Jepara dan peran besar Kyai Sholeh Darat.
Disamping itu Jepara juga memiliki potensi besar. Kota ini memiliki wilayah pantai sepanjang 82 km, wilayah daratan yang subur dan juga wilayah pegunungan yang membentang mulai Desa Tempur hingga Desa Daren.
Juga memiliki Karimunjawa yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa.
“Alhamdulilah semua dapat tumbuh dan berkembang dengan baik karena kondusifitas daerah terjaga bersama. Kerjasama yang harmonis bukan hanya pada tataran forum pimpinan daerah, tetapi juga hingga tingkat kecamatan dan desa. Juga hubungan yang baik dengan tokoh masyarakat dan juga tokoh agama,” tambahnya.
“Semua ini merupakan energi positif bagi Jepara, tambahnya. Apalagi Jepara memiliki generasi muda yang memiliki potensi,” tambahnya.
Dimata AKBP Warsono, hal itu dapat terwujud sebab masyarakat Jepara sangat religius, ramah, kritis, terbuka, dan memiliki spirit kerjasama yang tinggi.
Inilah yang membuat kota di pesisir utara pulau Jawa ini dapat tumbuh menjadi sebuah kota yang indah, maju, aman dan tenteram.
“Ini menjadi modal yang sangat bernilai bagi pengembangan Jepara kedepan,” ujarnya. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar