SEMARANG – Mondes.co.id | Ketua Pemantau Pemilihan Perisai Demokrasi Bangsa, M. Rikza Hasballa mengungkapkan, jika pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024 ini, pihak Polri dan TNI sedang diuji.
Pasalnya, menurut pemuda asal Pati tersebut, pihak Polri dan TNI harus menjaga netralitas, serta memastikan situasi dan kondisi Pemilu berjalan kondusif.
“Pilkada Jawa Tengah merupakan momen penting bagi demokrasi bangsa. Keberhasilannya sangat bergantung pada terjaganya kondisi aman dan stabil, yang salah satunya diwujudkan melalui netralitas TNI dan Polri,” ujar M. Rikza Hasballa saat dihubungi melalui sambungan seluler pada Kamis (26/9/2024).
Rikza menyampaikan, pernyataan tersebut setelah penetapan Calon Gubernur Jawa Tengah, Jenderal Andika Perkasa yang merupakan mantan Panglima TNI, dan Ahmad Luthfi mantan Kapolda Jawa Tengah sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah.
Dirinya sebagai salah satu pemuda penggerak demokrasi berharap, jika kepemimpinan kedua jenderal di masa lalu tersebut, tidak menjadi beban untuk anggota TNI serta Polri untuk tetap menjaga netralitas.
“Kami berharap, pengalaman dan kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi di masa lalu, tidak menjadi beban bagi netralitas TNI dan Polri dalam Pilkada tahun ini,” ujarnya.
Menurutnya, netralitas TNI dan Polri menjadi faktor kunci dalam menciptakan kondisi yang kondusif dan terhindar dari potensi konflik selama Pilkada.
Ia kemudian menegaskan, Perisai Demokrasi Bangsa sebagai Pemantau Pilgub Jateng 2024 yang telah terakreditasi oleh KPU Jateng, akan terus memantau dan mengawasi pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah, khususnya terkait netralitas TNI dan Polri.
“Kami berharap, seluruh pihak, termasuk TNI dan Polri, dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas demi terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, dan damai,” pungkas Rikza.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar