PATI – Mondes.co.id | Pada saat Pemilihan Umum (Pemilu), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bekerja melebihi jam kerja biasa, ada yang kerja dari subuh hingga berakhir subuh. Mereka sangat kelelahan, ada yang merasa kapok, bahkan sebagian dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit lantaran sangat kelelahan.
Pada saat Pemilu berlangsung, seorang petugas KPPS di Kabupaten Pati terlihat menggores-gores sesuatu di selembaran kertas yang ditempel di papan pengumuman. Mulai dari pagi hingga kembali pagi, mereka terus-menerus menghitung hasil suara dari hasil pencoblosan.
Petugas KPPS secara ekstra berupaya menyelesaikan tugasnya selama pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 ini. Mereka bersedia lembur demi menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai abdi negara lima tahunan.
Berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, seorang petugas KPPS bernama Budi Sayuti bercerita harus menahan rasa kantuk demi menuntaskan tanggung jawab negara.
“Proses pemungutan suara berlangsung dari jam 07.00 hingga jam 13.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 13.30 WIB, kami akan melaksanakan proses penghitungan suara hingga pukul 21.50 WIB,” katanya ketika ditanya awak media, Sabtu, 17 Februari 2024.
Ia mengeluhkan jika pekerjaan sebagai KPPS sangat melelahkan.
“Lelah, Mas. Berangkat pagi, pulang pagi,” sambungnya.
Pada saat yang sama, seorang anggota KPPS di Desa Pulorejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Nugroho menyatakan bahwa semua anggota KPPS di wilayahnya bekerja lembur selama pesta demokrasi bergulir. Mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka, beberapa di antaranya pada pukul 04.00 WIB, sementara yang lain baru selesai pada pukul 05.30 WIB.
“Paling cepet pukul 04.00 selesai. Paling akhir pukul 05.30. Kalau PPS saat ini masih kerja. 24 jam non stop,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Pekerjaan lembur ini muncul karena terlalu banyak jumlah surat suara. Selain itu, proses perhitungan suara juga menjadi faktor yang berdampak.
Akibat kelelahan yang sangat tinggi, petugas KPPS bahkan harus dirawat di rumah sakit. Seorang petugas KPPS di Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi, dibawa ke rumah pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu lantaran tidak kuat menghadapi beratnya amanah tersebut.
Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara atas kejadian tersebut. Menurut Komisioner KPU Kabupaten Pati, Nugraheni Yuliadhistiani, petugas yang sampai dibawa ke rumah sakit, dipengaruhi faktor kelelahan.
Namun, ketika ditanya awak media, pihaknya tak mengungkap identitas petugas malang tersebut. Menurut keterangan wanita yang akrab disapa Adhis, keadaan petugas sudah membaik dan pulang dari rumah sakit. Kesehatan menjadi turun karena menurutnya faktor kelelahan yang luar biasa.
“Mungkin kelelahan disebabkan oleh kurang tidur saja, karena ia terlibat dalam mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mungkin harus menjaganya pada malam hari,” jelas wanita yang merupakan Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar