Petani Rembang Sumringah, Sambut Program Listrik Masuk Sawah 

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Apr 2025 16:43 0 130 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id |Kabar gembira menghampiri para petani di Kabupaten Rembang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang baru saja meluncurkan program inovatif bertajuk “Listrik Masuk Sawah”.

Inisiatif cerdas ini hadir sebagai solusi konkret untuk mempermudah akses listrik langsung ke lahan pertanian, mengakhiri era repotnya menarik kabel panjang demi mengoperasikan mesin pompa air maupun peralatan pertanian lainnya.

Pencanangan program yang disambut antusias ini dilakukan dalam acara sarasehan petani yang berlangsung hangat di kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang pada Selasa (29/4/2025).

Suasana penuh harapan terpancar dari wajah para petani yang hadir, seolah merasakan sendiri secercah terang di tengah aktivitas bercocok tanam mereka.

Terobosan ini terwujud berkat sinergi apik antara Dintanpan Rembang dan PT PLN (Persero).

Melalui kerja sama ini, tiang-tiang listrik akan menjangkau lebih dekat dengan area persawahan, menghilangkan kendala utama petani dalam memanfaatkan tenaga listrik.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan, dengan penuh semangat menjelaskan detail program ini.

“PLN akan proaktif membangun infrastruktur listrik hingga ke titik terdekat lahan pertanian. Petani nantinya tinggal memasang meteran listrik dan membayar biaya sesuai penggunaan,” ungkapnya, disambut anggukan setuju dari para petani.

Lebih lanjut, Agus Iwan menekankan bahwa program “Listrik Masuk Sawah” merupakan bagian integral dari upaya Pemkab Rembang dalam mendongkrak efisiensi sektor pertanian.

“Dengan kemudahan akses listrik ini, petani dapat menghemat waktu dan tenaga yang selama ini terbuang untuk urusan kelistrikan. Mereka bisa lebih fokus dan maksimal dalam memanfaatkan alat-alat pertanian modern, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jalan Desa Tempaling Longsor Parah, Akses Vital Terancam Putus Total

Gelombang perubahan positif ini nyatanya sudah mulai dirasakan di lapangan.

Desa Kasreman, Kecamatan Rembang, menjadi pionir implementasi program ini sebagai proyek percontohan yang sukses.

Respons positif pun mengalir deras dari berbagai penjuru desa lainnya.

“Setelah Desa Waru, kini banyak usulan datang dari Kecamatan Kaliori. Tentu saja, semua permintaan akan kami proses secara bertahap sesuai antrean. Saat ini sudah ada empat hingga lima lokasi yang mengajukan permohonan,” terang Agus Iwan.

Dengan hadirnya “cahaya” listrik di tengah hamparan sawah, Pemkab Rembang berharap para petani dapat bekerja dengan lebih nyaman dan efisien.

Lebih dari itu, inisiatif visioner ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan modernisasi pertanian di Kabupaten Rembang, membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi para pahlawan pangan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini