PATI – Mondes.co.id | Petani di Kecamatan Jaken mendapatkan benih bawang merah biji pada Kursus Tani Sekolah Lapang Tematik.
Biasanya, petani menanam bawang merah dengan benih berbentuk umbi, tetapi mereka menanam benih berbentuk biji.
Menurut Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jaken, Endrawati mengungkapkan bahwa petani di Kecamatan Jaken akan mencoba inovasi baru dengan menanam benih tersebut pada Kursus Tani kali ini.
Menurutnya, penggunaan benih biji jauh lebih murah ketimbang benih umbi.
“Harapannya petani kembali menanam bawang merah dengan biaya murah dan hasil tinggi, karena harga benih bawang merah biji jauh lebih murah daripada bibit bawang merah umbi. Dan juga mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” ungkapnya saat mengisi Kursus Tani Sekolah Lapang Tematik di Desa Sriwedari, kemarin.
Harga benih bawang merah biji jauh lebih membuat irit kantong petani.
Pasalnya, 10 ribu butir benih bawang merah biji, seharga Rp125 ribu.
“Untuk Varietas Maserati untuk 10.000 butir yaitu Rp125.000, sudah dapat banyak. Kalau dibandingkan umbi per kilogram sekarang benih bawang merah umbi Rp60.000,” jelas Endrawati.
Secara fisik, ketika benih bawang merah biji ditanam, akan menghasilkan umbi yang berukuran besar dan kondisi batang tak beranak.
Namun, ketika ditanam lebih dari satu biji, maka menghasilkan umbi berukuran sedang dan kondisi batang berukuran lebih kecil, tetapi menghasilkan peranakan.
“Kalo fisik untuk biji kalau ditanam tunggal atau satu-satu, batang tidak beranak, umbi akan besar. Tetapi kalau ditanam lebih dari satu batang, akan lebih kecil beranak dan umbinya hampir sama dengan yang ditanam umbi,” ujarnya.
Ia menerangkan, kondisi bawang merah yang ditanam dengan umbi akan jauh lebih produktif.
Sedangkan, ketika menanam bawang merah dengan biji hasilnya tidak se-produktif versi umbi.
“Kalau secara kasat mata ya pasti beda, kalau dari umbi langsung mecah, satu umbi bisa beberapa daun kelihatan, lebih lebat umbi. Makanya tanam yang bawang merah biji lebih dari satu, bisa dua smpai empat biji per lubang. Tapi kalau sudah besar hasilnya sama,” tuturnya.
Dalam pertemuan Kursus Tani di Desa Sriwedari kemarin, para petani melakukan persemaian.
Hasil semai bawang merah akan dipindah ke tempat budi daya setelah 40 hari.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar