Pesona Syafira, Gigih Bela Keadilan dan Anggun di Depan Kamera

waktu baca 5 menit
Sabtu, 18 Okt 2025 10:13 0 43 Singgih Tri

SEMARANG – Mondes.co.id | Terpancar pesona di depan kamera, Fira miliki ketegasan dan kecerdasan sebagaimana seorang praktisi hukum muda.

DBHCHT TRENGGALEK

Wanita asal Kelurahan Mugasari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang itu berjuang menegakkan keadilan dengan hati dan integritas.

Bukan hanya wajah cantik yang terpampang dalam sorotan lensa, melainkan sosok inspiratif yang menyeimbangkan dunia hukum dan dunia modeling dengan elegan.

Hal ini membuktikan bahwa mimpi bisa diraih tanpa harus melepaskan jati diri.

Nama lengkapnya Syafira Nur Cholifa (25), seorang gadis cantik dan multitalenta ini, bekerja sebagai Legal Assistant di bawah Senior Lawyer.

Di usia mudanya, ia mengemban amanah menjadi seorang praktisi hukum untuk berjuang menegakkan keadilan dan membantu orang yang butuh advokasi.

Di samping itu, Fira juga berperan sebagai Personal Assistant di pekerjaannya, yang mana ia harus multitasking berperan dalam menghandle setiap job yang diamanahkan.

Apalagi Fira memiliki kemampuan public speaking yang lihai. Peran serta keluarganya sangat memberikan dampak besar baginya, apalagi dalam menjalankan bisnis keluarga.

“Rutinitas saya sebagai Legal Assistant yang dididik langsung oleh Senior Lawyer untuk bisa jadi Junior Lawyer dengan tetap menjaga etika Lawyer agar tidak menyalahgunakan jabatan sebagai penegak hukum. Profesi dijalankan atas dasar panggilan jiwa dan tanggung jawab, bukan semata-mata mencari keuntungan materi,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Di antara kesibukan profesi Lawyer, Fira juga kerap menjalani jobdesk sebagai model foto.

Menjadi model foto juga menjadi sarananya menjalani hobi yang dipunya.

BACA JUGA :  Ada Gamelan Kaca di Festival Muria Raya ke-4

Pancaran wajahnya dan pesona sosoknya menghasilkan foto estetik dan Instagenic.

“Tetap menggunakan time management & self management, sehingga untuk model itu sebagai second choice aja, pengisi waktu luang di kala ingin jalan ke mana misal tempat wisata ya sekaligus foto-foto candid, foto aesthetic, foto Instagenic. Jadi memang diniatkan untuk koleksi pribadi dan bahan konsumsi aja untuk Sosmed (sosial media) pribadi,” lanjut wanita lulusan Ilmu Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Belajar dari pengalamannya di masa kecil dalam dunia modeling, Fira menjalani beberapa sesi pemotretan hingga puncaknya ketika catwalk.

Pemotretan itu menyesuaikan beragam tema dari agency.

Sehingga ia melakukan pemotretan di studio maupun di arena perform ketika catwalk.

“Pernah ada beberapa session seperti photoshoot personal, photogenic, dan puncaknya ada di catwalk di arena paggung atau red carpet. Pastinya dengan berbagai tema pilihan tertentu dari coach atau tempat semacam agency untuk to be model. Waktu masih ikut agency pastinya di studio agency tersebut,” ujar Fira.

Di dunia modeling itu, Fira memperoleh banyak pelajaran penting, terutama kepercayaan diri dan tampil perfeksionis.

Poin demi poin yang ia petik sangat banyak mulai dari cara komunikasi, attitude yang elegan, berpose dengan totalitas, dan penampilan yang memancarkan atensi positif.

Ia juga mempelajari tentang personal grooming. Kemudian, cara beretika makan table manner versi high class.

“Banyak yang bisa dipelajari sebenarnya tanpa kita sadari, bahkan saya sadar itu ketika sudah beranjak dewasa ternyata memiliki attitude yang elegant, natural, bervalue itu aku sudah dapatkan sejak waktu masih kecil, mulai dari cara berjalan anggun dan percaya diri dengan tatapan fokus ke depan itu gimana. Terus cara berkomunikasi yang elegant itu gimana, cara posisi pose yang pantas itu gimana yang ternyata itu kita butuhkan untuk bahan portofolio yang memang wajib ada foto pribadi kita baik full body atau half body. Lalu berpenampilan yang rapi, sopan, cantik itu gimana, yang enak dipandang oleh mata juga itu gimana agar kita bisa mendapatkan feedback yang baik pula dari orang yang berbicara dengan kita atau yang kita jumpai, jadi ada kalanya betul bahwa pandangan pertama atau first impression itu juga penting nilainya,” jelasnya.

BACA JUGA :  Rembang Bersiap Rayakan Hari Jadi ke-284, Sederhana Namun Sarat Makna Budaya

Diketahui, semasa kecil ada ketertarikan tersendiri dari dalam hati untuk terjun ke dunia modeling dan model foto.

Alasan utamanya adalah untuk pengembangan diri, seperti bisa melatih tingkat kepercayaan diri, mengembangkan karakter, memperluas jaringan pertemanan, dan belajar tampil memukau di depan publik.

“Dengan konsistensi yang diiringi dengan naluri, dari kecil sejak kelas II SD (Sekolah Dasar), mama ngenalin aku dengan dunia fashion, setelah itu aku pernah dapat tawaran untuk join dengan salah satu sahabat masa kecil namanya Desi yang model juga sejak kecil dan karena dia, kami pun satu agency yang sama. Jadi kuncinya memang perlu banyak berlatih, kesiapan mental biar mood tetap aman, jadi ketika coach bilang apa, kita paham akan arahannya,” tutur gadis ramah nan cheerful itu.

Selain itu, Fira juga rajin berlatih sendiri. Ia mencoba mengombinasikan antara teknik catwalk, gestur tubuh saat pose, dan mimik wajah agar ekspresif.

Perlu diinformasikan, Fira memiliki segudang capaian, di antaranya menjadi anggota Editorial Team – Editorial Board – Case Study Editors, Lex Scientia Law Review Volume 2 Number 2 di tahun 2018.

Kemudian, ia lulus Cumlaude Sarjana (S1) di UNNES pada 2021.

Ia menjadi pembicara Try Out Ujian Profesi Advokat (UPA) dalam ajang Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) & Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Fakultas Hukum (FH) UNNES pada 2023.

Selanjutnya, ia menjadi talent model pengisi di konten Culinary pada Juni tahun 2025 kemarin.

Tak hanya itu saja, jiwa sosial yang tinggi membuat Fira aktif juga di kegiatan sosial seperti penggalangan dana bersama tim dari grup Berkah Ramadhan pada 2024 lalu.

Berkat keteladanannya, Fira sempat masuk berbagai majalah koran.

BACA JUGA :  Mencicipi Legitnya Kue Kamir Khas Tegal yang Ada di Pati

Di bidang hukum, ia berharap mampu memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Fira juga ingin mewujudkan impiannya fokus ke arah Legal Officer.

“Untuk profesi Lawyer ini, bekalnya bisa aku gunakan untuk berbagai kepentingan, terutama melindungi marwah keluarga besar dan memberi konsultasi bantuan hukum kepada para klien dengan harapan setiap kasus yang dihandle bisa terselesaikan dengan baik ke depannya. Dan bekal juga buat saya untuk bisa lebih berkembang dan ambil fokus ke arah Legal Officer,” urainya.

Lebih lanjut, di bidang modeling diharapkan mampu membuatnya semakin berkembang dalam berkarya.

Ia akan memulai tantangan melebarkan sayap di dunia konten kreator.

“Di dunia model harapannya masih bisa tersalurkan untuk jadi hobi atau bahkan jika ada kesempatan lagi untuk menjadi pengisi model talent di video content creator, baik itu yang fokusnya ke kuliner atau bidang wisata atau kecantikan. Itu wajib diambil lagi buat tantangan baru, cukup diperdalami saja dan bangun relasi dengan para content creator, serta jalin kolaborasi kesempatan emas juga buat jangka panjang ke depannya,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini