PATI – Mondes.co.id | Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pati mencuri perhatian dengan tampilan yang unik dan berbeda dari biasanya.
Tampak jelas bahwa kantor menonjolkan sentuhan Imlek melalui pernak-pernik yang memikat. Dengan demikian, suasana kantor tersebut menjadi harmonis antara keberagaman agama dan budaya yang menciptakan kesan multikultural di lingkungan kerja.
“Inisiatif ini menunjukkan semangat menghargai keberagaman agama dan budaya di lingkungan kerja. Menurut kami kesadaran multikultural yang meningkat di kalangan pegawai jadi langkah yang kuat sebagai bagian integral di kehidupan tempat kerja, kemudian menunjukkan sikap toleransi, sehingga tindakan ini menciptakan langkah nyata terhadap perbedaan,” ucap Humas Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Athi’ Mufida saat diwawancarai Mondes.co.id, Sabtu, 10 Februari 2024.
Sejumlah atribut lampion Imlek terpasang sejak tanggal 6 Februari 2024 kemarin. Langkah itu sebagai tindak lanjut arahan Kemenag Republik Indonesia demi terciptanya sikap toleransi, sehingga membangun masyarakat yang damai dan harmonis.
Di samping itu, atribut Imlek memperkuat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Pati, lalu memberi pemahaman akan adanya keberagaman.
Menurut Athi’, pihak Kemenag mendekorasi kantor dengan bantuan pengadaan ornamen Imlek dari Gusdurian Pati.
Menurutnya, hiasan atribut mendorong pembelajaran sehingga menjadi sarana promosi kebudayaan bagi pegawai demi memahami nilai-nilai tradisi Imlek.
Selain itu, pemasangan atribut keagamaan Konghucu mampu membangun citra positif Kemenag di mata masyarakat sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengayomi seluruh agama.
“Ornamen Imlek berupa lampion ini dipasang mulai 6 Februari sampai 13 Februari 2024 mendatang. Ini merupakan arahan dari pimpinan yang kemudian kami tindak lanjuti. Dengan bantuan Gusdurian Pati, kami mendorong pembelajaran budaya bagi karyawan yang kurang familiar pada tradisi Imlek untuk dapat memperkaya pemahaman,” ungkapnya selaku pihak yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku.
Dirinya menambahkan bahwa umat Konghucu, masyarakat Tionghoa, dan masyarakat Pati pada umumnya mendukung adanya energi positif yang dilakukan Kemenag.
Sentuhan Imlek di kantor menyebarkan optimisme dan kebahagiaan di internal kantor maupun di eksternal yang bersinggungan dengan publik.
“Sebelumnya belum ada, baru tahun ini sesuai instruksi langsung Kemenag Pusat. Sentuhan Imlek di Kantor Kemenag menyebar optimisime dan kebahagiaan, karena dekorasi lampion membawa semangat positif di ruang kerja dan memunculkan energi, apalagi warna merah. Umat Tionghoa dan warga Pati mendukung, apalagi notabene Kemenag yang membawahi seluruh agama berpartisipasi ikut rayakan Imlek,” ujar Athi’ dengan rasa bangga.
Ia berharap, perayaan Imlek tahun 2.575 Kongzili mendatangkan kesejahteraan melimpah, kesuksesan, kebahagiaan, dan harmoni kebersamaan di tengah keberagaman agama di Indonesia.
Athi’ mengatakan bahwa dengan cahaya kebenaran dan kebijaksanaan, mampu membimbing setiap langkah saling menghormati dan menjaga keutuhan antar sesama. Mengingat, toleransi yang mendalam membangun kehidupan rukun.
“Kami ingin jalin persaudaraan yang erat, semoga jadi momentumnya mempererat tali silaturahmi antar umat beragama. Dalam hadapi tantangan kehidupan, semoga semua yang merayakan punya ketahanan spiritual dan mental, kiranya keimanan menjadi penguat menghadapi segala ujian,” harapnya.
Di samping itu, muncul harapan besar untuk kemakmuran dan kemajuan yang berdampak pada terwujudnya cita-cita yang diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
“Harapan kami dengan penuh kehangatan dan keramahan, kami sampaikan harapan terbaik di tahun ini. Lewat momen ini, datang kesejahteraan yang melimpah bagi perayaan Imlek semoga langkah yang diambil juga membawa keberuntungan. Gong Xi Fa Cai,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar