Pesan BPBD Pati, Bijak Gunakan Air dan Hindari Bakar-bakaran Selama Kemarau

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Jul 2024 18:13 0 516 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengimbau kepada masyarakat di Bumi Mina Tani berhati-hati dalam beraktivitas selama musim kemarau telah berada puncaknya.

Pasalnya, berbagai hal harus diantisipasi untuk mencegah kekeringan dan terjadinya kebakaran.

Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya berpesan kepada masyarakat agar hemat air, dikarenakan beberapa titik sumber air di Kabupaten Pati mulai surut bahkan langka. Walaupun sumber air di embung masih ada, tetapi debit airnya mulai menyusut.

“Ketika air sulit, kemudian masyarakat juga kesulitan mendapatkan sumber air, maka yang harus dilakukan hemat air di masyarakat. Sumber air masih ada di penampungan alam dan buatan, makanya harus dijaga secara bijak supaya stoknya mencukupi,” ujarnya kepada awak media, Selasa, 30 Juli 2024.

Menurutnya, ketersediaan embung di Kabupaten Pati bagian selatan dan tenggara perlu diberdayakan dengan baik. Apalagi di wilayah tersebut akhir-akhir ini cukup memprihatinkan.

“Harapannya, embung di Desa Kasiyan dan embung milik BBWS di Pati selatan dan tenggara mari kita jaga,” imbaunya.

Kemudian, para petani disarankan menanam komoditas yang tepat di tengah musim kemarau. Ia merekomendasikan petani menanam kedelai, ketela, kacang, dan jagung karena komoditas tersebut mampu hidup tanpa banyak membutuhkan air.

“Lalu pola tanam, karena kita prediksi sampai Agustus atau September baru turun hujan, kami pesan ke petani tak nanam padi, tapi menanam kedelai, ketela, kacang, maupun jagung yang tahan panas dan lebih sedikit membutuhkan air. Itu imbauan kami,” ungkapnya saat diwawancarai di kantor.

BACA JUGA :  MTsN 1 Bantul Studi Tiru di MTsN 1 Pati

Selain itu, maraknya kasus kebakaran yang melanda lahan, menjadi perhatian supaya masyarakat tidak membakar lahan, sampah, bediang ternak, dan aktivitas ceroboh lainnya.

Ia juga minta masyarakat Kabupaten Pati berhati-hati dengan tindakan yang menimbulkan kebakaran di permukiman, pengaruh tata kelola instalasi listrik.

“Kami waspadai perilaku yang timbulkan kebakaran lahan seperti membakar sampah, bediang karena biasanya kandang ternak dekat tumpukan jerami, kurangi membakar paparan tebu, dan membuang puntung rokok harus hati-hati. Sementara secara umum kebakaran di pemukiman akibat hubungan pendek arus listrik, maka kalau instalasi listrik di rumah harus diganti, sebaiknya diganti diimbangi kapasitas kabel,” ucapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini