Perusahaan Rokok Nasional Ini Tiap Tahun Borong Tembakau Pati

waktu baca 3 menit
Sabtu, 14 Jun 2025 10:54 0 97 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Tembakau jadi salah satu komoditas yang diunggulkan di wilayah Kabupaten Pati, seperti halnya di Kecamatan Jaken, Jakenan, Batangan, dan Pucakwangi.

Pasalnya, di wilayah tersebut sangat cocok ditanami oleh tanaman tembakau.

Sejak 2019, petani-petani di Kabupaten Pati bagian timur dan tenggara itu mulai menanam tembakau karena dinilai menjanjikan.

Bahkan, kini sudah ada Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Pati yang diketuai oleh Siswanto, seorang petani asal Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi.

Sementara, timbul pertanyaan kemanakah hasil panen tembakau ini nantinya dijual?

Salah seorang petani tembakau asal Kecamatan Jaken, yang juga merupakan anggota APTI, Novin pun menjelaskan jika selama ini mereka menjual hasil produksi tembakau ke wilayah Kabupaten Rembang, tempatnya di PT Sadhana Arifnusa, yang merupakan perusahaan rokok nasional berkantor pusat di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Jadi, petani tembakau di bawah naungan APTI ini memang memiliki jalinan kerja sama dengan PT Sadhana Arifnusa yang gudangnya ada di kabupaten tetangga.

Oleh karena itu, segala proses pertanian tembakau harus memenuhi standar perusahaan agar layak jual.

“Setiap proses pertumbuhan perkembangan tembakau semuanya kami laporkan ke Sadhana (sebutan PT Sadhana Arifnusa). Kalau hidup tumbuh bagus, atau mati tetap kita laporkan,” ujarnya kepada Mondes.co.id beberapa waktu yang lalu.

Harga pun ditentukan oleh pihak perusahaan. Hal ini memang sudah menjadi ketetapan yang telah disepakati selama masa kontrak kemitraan.

Sementara, petani setempat berkewajiban menjual tembakau di PT Sadhana Arifnusa.

BACA JUGA :  Cuaca Hari Ini di Tengah Kepungan Banjir Demak

“Misal tanaman gak jadi kami kasih laporan, kecuali jadi gak setor jadi tanda tanya, bisa jadi menyalahi perjanjian. Bisa jadi dijual ke pedagang liar,” jelas pria asal Desa Sumberagung tersebut.

Perlu diketahui, kemitraan antara petani tembakau dengan PT tersebut memberikan efek yang bagus bagi petani.

Pasalnya, perusahaan terkait senantiasa menyediakan stok sarana pertanian yang tepat untuk menyokong tumbuh kembang tembakau, seperti bibit, pestisida, dan layanan penyuluhan dari utusan perusahaan.

“Harga bibit paketan dari mitra (PT Sadhana Arifnusa), bibit, plastik penutup, pestisida, paket lahan, obat, semuanya dari perusahaan,” terangnya.

Novin juga sempat menjelaskan bahwa sebelum bekerja sama dengan PT Sadhana Arifnusa, pihaknya harus menjual panen tembakau hingga ke Kabupaten Grobogan. Mereka kesulitan untuk mobilitas yang sangat jauh.

“Dulu sebelum ada Sadhana, kami jualnya ke daerah Kuwu, Grobogan. Jadi kalau mau jual ya harus nunggu banyak dulu kemudian kirim sama-sama ke sana, sekalian liburan ke Bleduk Kuwu,” katanya.

Kini petani dari Kecamatan Jaken dan wilayah sekitarnya menjual hasil panen tidak perlu sulit.

Diketahui bahwa Kecamatan Jaken memiliki lahan seluas 800 hektar tembakau.

Hal ini akan terus dikejar agar semakin meningkat, sehingga ketika meningkat hingga 1.000 hektar, maka PT Sadhana Arifnusa akan mendirikan gudang wilayah di Kabupaten Pati.

“Ada program salah satunya meningkatkan perluasan tanam tembakau. Kalau di Kabupaten Pati minimal tanam tembakau 1.000 hektar, maka PT Sadana Arifnusa akan membuat gudang di wilayah Pati,” kata seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jakenan, Cholil Anwar.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini