Persijap Misi Curi Poin, Persis Solo Tanpa Empat Pemain Andalan

waktu baca 3 menit
Sabtu, 13 Sep 2025 10:41 0 369 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Derbi Jateng BRI Super League 2025/2026 antara Persis Solo menghadapi Persijap Jepara, tersaji malam ini di Stadion Manahan Solo, Sabtu (13/9/2025).

DBHCHT TRENGGALEK

Derbi Jateng menjadi laga penuh gengsi.

Tim tuan rumah butuh kemenangan untuk keluar dari tekanan.

Sementara tim tamu ingin membuktikan diri sebagai kuda hitam BRI Super League 2025/2026.

Pada pertandingan ini, Persijap Jepara membawa misi untuk mencuri poin, sekaligus menghapus catatan buruk saat bertandang ke Solo.

‎Sedangkan kekuatan tuan rumah Persis Solo sedikit timpang dengan absennya empat pemain andalan mereka.

‎Pelatih Persijap Mario Lemos, mengatakan dengan tidak handirnya empat pemain andalan Persis Solo, jangan sampai membuat terlena anak asuhnya.

“Saya pikir persis Solo yang tidak menurunkan full skuadnya. Ini tidak masalah bagi kita. Karena kita punya pengalaman di Makassar, PSM hanya menggunakan dua pemain asing dan mereka hampir mengalahkan kita. Jadi kita tidak boleh lengah dan tetap bermain maksimal,” ujarnya.

‎Persiapan Persijap terbilang matang.

Tim asuhan Mario Lemos punya waktu istirahat 13 hari sejak laga terakhirnya melawan Arema FC pada Sabtu (30/8/2025) yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini.

“Persiapan kita sangat bagus. Kita punya waktu yang cukup setelah melawan Arema,” ucap penyerang Persijap Rosalvo saat konferensi pers Jumat (12/9/2025).

Sementara, Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, timnya sudah melakukan evaluasi setelah kekalahan dari Bhayangkara FC sebelum jeda internasional.

“Buat yang mengikuti tim ini akan melihat progres dibanding ketika kita melawan Bhayangkara. Kami sudah melakukan analisa dan latihan untuk menentukan beberapa perbaikan. Saya rasa tim sekarang berada dalam kondisi lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujar de Roo.

BACA JUGA :  Predator Seksual Jepara Beraksi dengan Sewa Kos Rp30 Ribu Perjam

Persis dipastikan tidak bisa menurunkan empat pemain andalannya.

Mereka adalah Mateo Kocijan yang masih dalam proses bergabung dengan tim.

Adriano Castanheira dan Sidik Saimima yang menjalani pemulihan cedera.

Serta Jordi Tutuarima yang pulang ke Belanda karena ibunya dalam kondisi kritis.

Meski diakui ada tekanan internal yang memengaruhi mental pemain, pelatih asal Belanda itu menekankan hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan.

“Masalah seperti ini bisa membawa stres, tapi saya tidak ingin menjadikannya alasan kenapa tim underperform. Dalam sepak bola hal-hal seperti ini bisa terjadi, namun yang terpenting adalah bagaimana pemain menghadapinya di lapangan,” tegasnya.

Menghadapi Persijap, de Roo menilai lawannya memiliki gaya bermain unik.

“Mereka cukup agresif ketika bermain di kandang Borneo, lalu tampil disiplin saat melawan Persib. Artinya mereka bisa menyesuaikan permainan. Karena itu kami harus bermain sangat agresif untuk menekan, gaya yang justru hilang saat melawan Bhayangkara. Kami ingin menampilkan permainan yang lebih bertenaga,” jelasnya.

Bek senior Persis Solo, Ekky Taufik, juga menyatakan kesiapan timnya.

Menurutnya, jeda internasional memberi waktu cukup bagi tim untuk berbenah.

“Kita belajar dari kekalahan kemarin melawan Bhayangkara. Dengan adanya jeda internasional, kita bisa lebih matang, lebih siap, dan lebih mantap menghadapi laga besok. Pertandingan ini harga diri kami, apalagi di Manahan. Kita harus all out,” kata Ekky.

Laskar Sambernyawa itu baru mengoleksi empat poin dari empat laga, dengan catatan satu kali menang, satu imbang, dan dua kali mengalami kekalahan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini