Perpustakaan Rembang Resmi Dibuka, Jadi Pusat Literasi Megah

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Des 2024 16:51 0 436 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Dalam suasana penuh semangat, Bupati Rembang H. Abdul Hafidz bersama Wakil Bupati M. Hanies Cholil Barro’ meresmikan gedung perpustakaan baru pada Jumat (27/12/2024).

Dengan dana pembangunan mencapai Rp9,89 miliar, perpustakaan ini diharapkan menjadi jantung kegiatan literasi di Kabupaten Rembang.

Dibangun dengan desain khas rumah joglo yang megah, gedung perpustakaan seluas 28 x 28 meter ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Lantai pertama disiapkan untuk melayani masyarakat umum, mulai dari perpustakaan digital, ruang baca anak, hingga kantor administrasi.

Sementara itu, lantai dua dikhususkan sebagai ruang baca remaja dan dewasa.

Dalam sambutannya, Bupati Hafidz menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan.

“Saya berharap perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang untuk belajar, berkreasi, dan berdiskusi. Mari kita bersama-sama menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan yang hidup dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Hafidz.

Guna menarik minat masyarakat, terutama anak-anak, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang berencana menyelenggarakan berbagai program inovatif. Salah satunya adalah kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengadakan kunjungan rutin ke perpustakaan.

“Kami juga akan membuat program wisata literasi yang menarik, seperti lomba menulis, bedah buku, dan pameran karya siswa. Tujuannya adalah agar anak-anak semakin tertarik dengan dunia buku dan literasi,” ungkap Kepala Dinarpus, Achmad Sholchan.

BACA JUGA :  UU ITE Mengatur Penggunaan Medsos, Hati-hati Bisa Menjerat Siapa Saja

Selain ruang baca, perpustakaan baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas audio visual yang modern.

Rencananya, akan dibangun sebuah home theater mini untuk anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

“Kami berharap, dengan adanya fasilitas ini, anak-anak akan lebih tertarik datang ke perpustakaan. Selain itu, kami juga akan menyediakan berbagai koleksi buku yang menarik dan up-to-date,” tambah Sholchan.

Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Humas, Sri Marganingsih, melihat potensi besar perpustakaan sebagai ruang bagi masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi.

“Perpustakaan bisa menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas, seperti kelompok menulis, kelompok diskusi buku, atau kelompok seni. Dengan begitu, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk mencari informasi, tetapi juga menjadi ruang untuk mengembangkan diri,” ujarnya.

Pemkab Rembang berkomitmen untuk terus mengembangkan fasilitas dan program di perpustakaan baru ini.

Pada tahun 2025, telah dianggarkan dana sebesar Rp200 juta melalui APBD untuk pengembangan fasilitas audio visual.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan perpustakaan baru ini dapat menjadi pusat literasi yang berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Rembang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini