Perkuat Keterampilan Darurat, BPBD Pati Bekali Tim dengan Teknik Menambal Perahu

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Des 2023 14:45 0 632 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dalam menghadapi ancaman banjir yang akan datang, tim petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menerima pembekalan khusus untuk memastikan kesiapsiagaan mereka.

Pentingnya keterampilan menambal perahu akan menjadi fokus utama guna memastikan tim dapat beroperasi secara efektif di tengah situasi darurat banjir yang kemungkinan datang pada akhir Desember 2023 hingga Februari 2024.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tim dalam menyelamatkan korban banjir dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat kerusakan perahu selama operasi penyelamatan.

Oleh karena itu, diajarkan teknik-teknik terkini dalam menangani perahu karet yang bocor, memastikan bahwa mereka dapat merespons dengan cepat dan efisien saat dibutuhkan.

Pria yang akrab disapa Budi, menyebut bahwa tim tersebut meliputi Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan BPBD Kabupaten Pati, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dan lain sebagainya.

“Kemarin, kami telah bekerja sama dengan beberapa pihak yang diharapkan dapat mendukung kami dalam merawat perahu yang kami punya, salah satunya adalah CV. Greentera Mapindo di Yogyakarta. Ke depannya, kita perlu menyiapkan peralatan yang sudah ada, seperti perahu, sensor, dan semua yang pasti akan digunakan dalam situasi darurat bencana,” katanya, Jumat, 22 Desember 2023.

Kepala BPBD Kabupaten Pati mencatat bahwa sejumlah perahu tidak dapat digunakan. Terdapat lima perahu karet yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Pati. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perbaikan dan pemeliharaan agar tetap dapat digunakan, meskipun dengan keterbatasan sumber daya peralatan yang ada.

BACA JUGA :  Evaluasi Kinerja, Tim Pembangun Zona Integritas Lapas Pati Gelar Rapat Kerja

“Khusus mengenai perahu, kami memiliki beberapa perahu yang sebenarnya sudah kurang layak. Kemarin, beberapa perahu telah kami perbaiki sepenuhnya, dan ada juga yang kami coba perawatan sendiri. Namun, sampai saat ini, kondisi semua perahu karet kami sudah rusak. Secara total ada lima perahu,” sebutnya saat diwawancarai.

Melalui pelatihan dan kolaborasi dalam hal penambalan, diharapkan bahwa pihak-pihak yang terlibat akan mampu memanfaatkan perahu karet untuk respons darurat, terutama dalam penanganan banjir yang sering terjadi di Bumi Mina Tani di masa yang akan datang.

“Diharapkan bahwa melalui tutorial dan praktik yang dilakukan oleh para relawan dan Tim Reaksi Cepat BPBD Pati, perahu kami akan menjadi lebih sesuai untuk digunakan dalam penanganan keadaan darurat bencana, terutama dalam menghadapi genangan air banjir,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini