PATI – Mondes.co.id | Hari ini, Sabtu, 22 Desember 2024 bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu, sehingga momen yang tepat untuk dirayakan bersama para masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan.
Dalam hal ini, Pengurus Daerah (PD) Salimah Kabupaten Pati bekerja sama dengan Paguyuban Pati Maju menyelenggarakan seminar parenting bertema ‘Seni Merawat Cinta dalam Keluarga’ di Ruang Penjawi, Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati.
Pada acara yang free HTM itu, juga ada beraneka macam doorprize.
Menghadirkan narasumber dari konselor keluarga, Ustadz Hatta Syamsudin dan Vida Robi’ah Al Adawiyah.
Kegiatan dihadiri 140 peserta dari kalangan masyarakat umum maupun pemerintahan daerah.
Pada acara tersebut, membedah kiat menjaga keutuhan keluarga karena di keluarga ada tanggung jawab yang mesti dilakukan.
“Kami membedah kiat-kiat keutuhan keluarga, semoga bisa menginspirasi ibu-ibu untuk saling menginspirasi dan sharing dengan narasumber langsung, biar keluarga utuh dan membangun karakter anak-anak. Acara ini tidak terlepas dari dukungan teman-teman mitra kerja sponsorship,” ucap Ketua PD Salimah Kabupaten Pati, dr. Hesti Kartika Sari kepada Mondes.co.id.
Dirinya berharap, Salimah mendorong kewajiban moral para perempuan sebagai warga negara, menjadi penentu dalam membangun Muslimah yang berdaya guna untuk Indonesia Emas.
Di peringatan Hari Ibu, diharapkan para ibu dapat membangun keluarga dan membangun Indonesia Emas.
“Harapannya kami selaku Salimah memberikan bantuan kewajiban moral sebagai seorang wanita dan warga negara agar menjadi bagian dari penentu bahwa seorang wanita dapat berdaya guna membangun keluarga sejahtera untuk Indonesia Emas 2045. Semoga ibu-ibu di Pati mengaktualisasi diri membangun keluarga dan menbangun Indonesia Emas,” tutur wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak.
Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPA) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Anggia Widiari, yang mana menyampaikan bahwa solidaritas antar perempuan mampu menguatkan peranannya di dalam segala aspek kehidupan.
Hal itu dapat menjadi inspirasi untuk khalayak, mengingat saat ini perempuan memiliki kontribusi yang besar, termasuk di Kabupaten Pati.
“Hari ini bermakna karena ada interaksi solidaritas dukungan antar perempuan berdaya yang inspiratif dari seluruh elemen, organisasi masyarakat, dan akademika. Kegiatan ini sangat luar biasa, ada apresiasi dan dukungan penuh dari Salimah atas sosialisasi ‘Seni Merawat Cinta dalam Keluarga’, sebagai peringatan Hari Ibu yang ke-96 tahun,” ungkapnya dalam sambutan.
Menurutnya, kontribusi perempuan maupun ibu sangat besar dalam merekatkan hubungan harmonisasi suami-istri untuk mencetak generasi Indoenesia Emas 2045.
Langkah ini selaras dengan tagline besar yang diusung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yaitu ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045’.
“Melihat momentum inilah, peran perempuan atau ibu berkontribusi merekatkan hubungan harmonisasi suami istri untuk mencetak generasi emas yang sejalan dengan misi Kementerian PPPA. Hal ini mendukung kemajuan perempuan yang menggaungkan kepekaan sosial karena menjadi agen of change untuk menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Transformasi perempuan era kini berbeda dengan terdahulu.
Jika melihat masa lalu, para perempuan menjadi sosok pahlawan dengan berjuang untuk haknya agar memperoleh emansipasi, tetapi di masa sekarang peran pahlawan dalam sosok perempuan sangat multi talenta dengan berupaya menyehatkan anak secara fisik maupun psikis.
“Perempuan bertransformasi, beda seperti pahlawan zaman dulu yang berjuang untuk hak kesamaan, seperti Kartini, Dewi Sartika. Pahlawan perempuan kini sudah multi talenta, ini termasuk upaya perempuan berkontribusi menyehatkan anak-anak di Pati, PR kita bersama,” ujarnya.
Kepada para hadirin, ia berpesan supaya keluarga mengedepankan komunikasi yang baik antar pihak demi keterbukaan menuju keharmonisan.
“Persoalan keluarga perlu terbuka, tidak saling menutupi dan membohongi satu sama lain, dan tidak serta merta istri ‘terimo ing pandum’. Perlu ada komunikasi yang baik antar kedua belah pihak,” pesannya.
Di kesempatan yang sama, Anggia juga menyampaikan layanan Dinsos P3AKB Kabupaten Pati untuk memfasilitasi penanganan di lingkup keluarga, perempuan, maupun anak. Seperti Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Layanan Dinsos P3AKB ada Puspaga membuat keluarga di Pati yang tangguh. Puspaga menjadi layanan yang mengungkap masalah keluarga demi pencegahan secara preventif. Kemudian, Bidang PPPA punya UPTD PPA untuk penamganan kekerasan perempuan dan anak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, peringatan Hari Ibu di Kabupaten Pati akan dilanjutkan pada upacara di Halaman Kantor Setda Kabupaten Pati besok, Senin, 23 Desember 2024.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar