Perhutani Pati Tanam 10.000 Pohon di Pegunungan Kendeng

waktu baca 2 menit
Sabtu, 3 Des 2022 14:00 0 1114 mondes

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak puluhan ribu bibit pohon sengon ditanam di kawasan Pegunungan Kendeng, tepatnya di petak 45 C Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Sabtu 3 Desember 2022.

Reboisasi ini di lahan seluas 19,3 hektare itu diinisiasi Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pati, melalui Asper Perhutani Yudi Listiyono bersama puluhan anggota, serta dibantu Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH).

Asper Perhutani Yudi Listiyono mengatakan, secara kumulatif ada 10.000 bibit pohon sengon yang ditanam. Penghijauan ini, disebutnya rutin dilakukan setiap setahun sekali untuk mengembalikan ekosistem di Pegunungan Kendeng.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menghijaukan hutan kembali, dan sempat mendapatkan kendala saat penanaman karena tanah yang mau ditanami terkontaminasi zat kimia, jadi prosesnya agak lama,” ujarnya.

Selain kondisi tanah, Yudi berharap kepada semua lapisan masyarakat di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, agar kedepan untuk saling menjaga kelestarian hutan. Tujuannya menghindarkan warga dari bencana.

Terlebih, adanya banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pati bagian selatan belakangan ini, bermuara dari rusaknya landscape Pegunungan Kendeng.

Banjir bandang yang berasal dari hulu Pegunungan Kendeng pun terjun deras dan merangsek permukiman di hilir dengan ketinggian banjir mencapai 2 meter lebih. Akibatnya selain merenggut harta benda, musibah ini juga menelan korban jiwa.

Dari data sementara, banjir yang merendam Pati hingga empat hari terakhir ini, tinggal tersisa empat kecamatan. Dari semula yang mencapai sebanyak kecamatan. Saat ini, genangan berangsur surut dengan ketinggian bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1 meter.

BACA JUGA :  Hingga Akhir Tahun, PDAM Pati Sudah Salurkan Air Bersih di 18 Kecamatan

“Kami dan LMDH berharap akan kesadaran masyarakat untuk saling menjaga kelestarian hutan dikembalikan ke fungsinya, agar hutan kembali hijau untuk mencegah bencana yang melanda setiap tahunnya,” pesan Yudi. (Dn/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini