Percepatan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air di Rembang Fokus pada 4 Titik

waktu baca 3 menit
Senin, 28 Apr 2025 15:58 0 244 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air di wilayahnya.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU), Pemkab Rembang telah melakukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, terkait empat program prioritas yang diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Kepala DPUTARU Rembang, Maryosa, mengungkapkan bahwa pertemuan dengan pihak BBWS Pemali Juana di Semarang baru-baru ini, merupakan tindak lanjut dari upaya proaktif Bupati Rembang, Harno, yang didukung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Harmusa Oktaviani, dalam memperjuangkan pembangunan daerah di tingkat pusat.

“Kunjungan ini adalah bagian integral dari upaya kita untuk merealisasikan pembangunan strategis di Kabupaten Rembang. Bidang Sumber Daya Air telah mengidentifikasi empat usulan utama yang kita ajukan kepada pemerintah pusat,” ujar Maryosa saat memberikan keterangan di kantornya, Senin (28/4/2025).

Program prioritas pertama yang diusulkan adalah pembangunan Embung Kaliombo. Maryosa menjelaskan bahwa proses pembebasan lahan untuk proyek strategis ini telah sepenuhnya rampung.

Tahap selanjutnya adalah review Detail Engineering Design (DED) yang akan dilaksanakan oleh BBWS Pemali Juana.

“Estimasi anggaran untuk pembangunan Embung Kaliombo adalah sekitar Rp30 miliar. Namun, angka pastinya akan ditentukan setelah proses review DED selesai, yang diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga bulan,” terangnya.

Program kedua yang diajukan adalah pembangunan long storage di Sungai Kalipang, Kecamatan Sarang.

Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan air baku bagi masyarakat setempat serta mendukung pengairan lahan pertanian di wilayah Sarang dan sekitarnya.

BACA JUGA :  Tren Kasus DBD di Pati Meroket, Suspek Naik hingga Ribuan

“Untuk pembangunan long storage Sungai Kalipang, perkiraan anggaran yang dibutuhkan adalah sekitar Rp20 miliar. Kami berharap proyek ini dapat terealisasi pada tahun ini atau paling lambat tahun depan,” imbuh Maryosa.

Usulan ketiga berfokus pada pembangunan saluran irigasi untuk mengoptimalkan fungsi Embung Randugunting yang terletak di Kabupaten Blora.

Saluran irigasi ini direncanakan akan mengalirkan air dari Embung Randugunting menuju Bendungan Kedung Sapen di wilayah Sumber, Kabupaten Rembang, sehingga memperluas cakupan irigasi.

Program prioritas keempat adalah pembangunan tanggul pantai di kawasan pesisir utara Rembang, meliputi wilayah Sarang, Sluke, dan Tanjungsari.

Maryosa menyampaikan bahwa meskipun beberapa dokumen DED untuk proyek ini sudah tersedia, pihaknya tetap melakukan kajian ulang untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan pembangunan.

“Khusus untuk wilayah Tanjungsari, pada tahun anggaran ini telah dialokasikan dana dari APBD untuk perencanaan yang lebih detail, termasuk penyusunan DED,” pungkas Maryosa, menegaskan keseriusan Pemkab Rembang dalam menangani permasalahan abrasi pantai.

Dengan koordinasi yang solid antara Pemkab Rembang dan BBWS Pemali Juana, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur sumber daya air ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini