Perbanyak Tilawah Al-Qur’an Saat Ramadan

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Mar 2023 06:10 0 1219 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Memasuki bulan Ramadan, diharapkan para gurus dan siswa untuk bertilawah dan membaca Al-Qur’an.

Bertilawah berarti melakukan kegiatan sambil mengikuti bacaannya dengan memahami makna kata yang dibacanya.

Seorang yang melakukan tilawah Al-Qur’an berarti orang yang membaca Al-Qur’an sambil memahami makna ayat yang dibacanya. Hal ini sebagaiman dilakukan, SDIT Amal Insani, Jepara.

Kepala Sekolah, Purdayanti dalam sambutannya selama Ramadan ini, diharapkan memperbanyak tilawah, dan menghafal Al-Qur’an.

Hal ini sebagaimana program Al Yaum Ma’al Quran (Sehari Bersama Alquran), yang dilakukan oleh para guru bersama tenaga kependidikan lainnya.

Dia berharap kegiatan ini menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menjadi pemicu semangat untuk menghafalkan Al-Qur’an 30 juz bagi guru dan tenaga kependidikan yang belum hafiz/hafizah.

“Melalui kegiatan ini semoga kita diberkahi untuk bisa menghafal 30 juz dan setahap demi setahap. Lembaga bisa mencapai standar mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana termaktub dalam standar mutu lisensi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT),” katanya Kamis, 23 Maret 2023.

Pemateri dalam hal ini adalah Ustaz Subhan Alhafiz. Dikatakan bahwa konteks motivasi itu ada dua, yaitu dari dalam dan dari luar.

Dari dalam itu adalah dari diri sendiri, sedangkan dari luar adalah dari lingkungan yang bisa jadi dari taklim maupun mendengarkan ceramah.

Hal motivasi yang lebih menentukan keberhasilan itu yang utama dan terutama dari diri sendiri.

“Menyambut Ramadan artinya bersiap-siap berperang melawan hawa nafsu. Dan ini lebih sulit daripada memerangi kejahatan-kejahatan yang tampak,” katanya.

BACA JUGA :  DPRD Dorong Pemkab Pati Perhatikan Infrastruktur Belajar Siswa di Tengah Wacana Regrouping 

Selanjutnya Subhan juga menyatakan bahwa ada empat golongan orang yang sangat dirindukan oleh surga.

Empat golongan yang dimaksud adalah yang pertama, orang-orang yang istiqomah membaca Al-Quran.

Caranya dengan sekuat dan semampu kita. Bisa satu atau dua halaman atau satu juz sehari.

Yang kedua, yaitu orang-orang yang mampu menjaga lisannya.

Yang ketiga, orang-orang yang memberi makan orang lapar, contohnya memberi makanan untuk berbuka, sahur atau menyisihkan rezeki untuk saudara-saudaranya.

Golongan keempat, yaitu orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan.

Selain itu juga diberikan beberapa penghargaan kepada peserta, Al Yaum Ma’al Quran, kriteria peserta datang awal diraih oleh Windi Hapsari dan Shohibul Hukmi.

Kriteria tilawah terbanyak diraih oleh Sirojudin, Purdayanti, dan Nur Khelly, dan kriteria uji hafalan diraih oleh Mulyadi dan Nuriya Husna. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini