Perang Iran-Israel Berdampak Lesunya Ekspor Furniture, Jepara Siapkan Strategi Baru

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Jul 2025 18:29 0 69 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Ketegangan global serta konflik yang berkepanjangan antara Iran dan Israel, memberikan dampak nyata terhadap lesunya pasar industri ekspor Indonesia, khususnya di sektor furniture dan kerajinan.

Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri RI menggelar kegiatan bertajuk “Diseminasi Informasi dan Kiat Menembus Pasar Ekspor Kawasan Asia Pasifik dan Afrika” dalam rangkaian Jepara International Furniture and Craft Buyer Weeks (JIF-BW) 2025.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara dengan Ditjen Aspasaf Kemenlu RI.

Pemerintah Kabupaten Jepara yang diwakili Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), secara resmi menerima kunjungan Sekretaris Ditjen Aspasaf, Trisari Dyah Paramita, beserta rombongan di ruang kerja Bupati Jepara pada Senin (7/7/2025).

Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membahas tantangan ekspor akibat konflik internasional dan kebijakan ekonomi protektif dari negara-negara besar.

Sekretaris Ditjen Aspasaf Trisari menyampaikan rute pengiriman barang internasional terdampak langsung oleh perang Iran-Israel.

“Untuk itu, Kemenlu menawarkan alternatif pasar ekspor baru di kawasan Asia Pasifik dan Afrika,” kata dia.

Kondisi global memaksa daerah untuk beradaptasi dan mencari peluang pasar baru.

Jepara sebagai sentra industri furniture nasional memiliki potensi besar, namun butuh dukungan promosi dan akses pasar yang luas.

Sementara, Gus Hajar berharap kerajinan ukir dan produk furniture Jepara dapat dipromosikan lebih gencar melalui jaringan diplomasi internasional.

Sesditjen Aspasaf memastikan akan membuka peluang promosi di berbagai pameran internasional dan memperluas pasar ke enam negara alternatif.

BACA JUGA :  Bawaslu Pati Gaet Gen Z dan Milenial Kawal Pilkada 2024

Pemerintah pusat juga mendorong Pemda seperti Jepara untuk aktif menjalin hubungan dagang lintas kawasan, terutama di tengah tekanan geopolitik global saat ini.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini