PATI – Mondes.co.id | Penyuluh agama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan konten kreatif.
Hal ini berguna supaya para penyuluh agama yang tersebar seluruh Kabupaten Pati dapat membuat konten penyuluhan yang menarik.
Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Abdul Hamid menuturkan bahwa kontan yang menarik akan mempengaruhi perilaku masyarakat sebagaimana sasaran penyuluhan.
Maka dari itu, 80 peserta penyuluh agama diikutkan dalam kegiatan dengan narasumber Misbahul Munir dari EOS Creator Indonesia dan Anas Makrif dari jurnalis salah satu media online lokal.
“Peserta kegiatan ada 80 orang, tambah panitia ada 92 orang. Setelah hari ini supaya bisa mengemas kebaikan menjadi sesuatu yang menarik dan mempengaruhi tingkah laku masyarakat kita,” katanya, Kamis, 8 Mei 2025.
Keberadaan pihak Kemenag Kabupaten Pati akan semakin efektif dalam melayani masyarakat luas. Bahkan, ia berpendapat jika dunia digital memberi dampak yang luar biasa bagi kehidupan zaman ini.
“Didasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 25 Tahun 2015 tentang pelatihan pembuatan konten kreatif, konten penyuluhan. Kalau di politik ada jargon ‘Suara rakyat, suara Tuhan’, sekarang ada tambahan ‘Suara netizen, suara kebenaran’,” jelasnya.
Selain diikuti penyuluh agama, tim Informatika & Teknologi (IT) juga dilibatkan. Pasalnya, dalam pembuatan konten edukasi, harus didasarkan keakuratan referensi, seperti jurnal.
“Apabila konten kita itu pendidikan seberapa penting keakuratan sumbernya? Misal saya mengomparasikan dzikir dengan meringankan pencernaan, saya ingin mencari jurnal onlinenya lama, makanya lebih mudah dengan bentuk penyuluhan,” terangnya.
Di samping itu, penyuluh diberikan pelatihan jurnalistik agar mampu menyajikan berita informasi yang tepat. Sehingga bisa melayani masyarakat Kabupaten Pati secara luas.
“Dari unsur wartawan bagaimana menulis berita yang lebih menarik supaya bapak/ibu bisa membuat konten yang lumayan. Serta tim IT bisa memiliki gagasan yang lebih baik, supaya layanan di Kemenag bisa diterima masyarakat luas,” paparnya sembari meminta para penyuluh memiliki perangkat digital.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku menyampaikan wajah Kemenag bergantung pada upaya penyuluhan di setiap Kantor Urusan Agama (KUA). Pasalnya, tindakan tersebut menjadi tanggung jawab utama.
“Wajah Kemenag saat ini ditentukan oleh teman-teman penyuluh dan KUA, tanggung jawab bapak/ibu luar biasa. Kita mau komunikasi sekarang tidak memperhatikan waktu dan tempat, ini kemudahan, tapi di samping itu adalah satu tantangan,” bebernya.
Ia memaparkan bahwa keberadaan internet pasca 1990-an sangat signifikan.
Situasi ini memudahkan menyampaikan informasi dan komunikasi kepada umat, tetapi perlu kehati-hatian karena banyak masyarakat yang menjadi korban kemajuan teknologi itu sendiri.
“Setelah ada internet perubahan sekejap mata, kita mau komunikasi sekarang tidak memperhatikan waktu dan tempat. Ini kemudahan suatu tantangan, realitasnya banyak masyarakat kita sudah menjadi korban kemajuan dan teknologi,” pesannya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar