Penyaluran Alsintan di Rembang Belum Optimal, Terkhusus Traktor Roda Dua 

waktu baca 2 menit
Sabtu, 26 Okt 2024 16:35 0 350 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan) terus berlanjut.

Namun, capaian program ini masih belum merata, khususnya pada jenis traktor roda dua.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam sebuah acara penyerahan alsintan baru-baru ini mengungkapkan bahwa masih terdapat kekurangan 392 unit traktor roda dua untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Meskipun berbagai jenis alsintan telah kami distribusikan, namun kebutuhan akan traktor roda dua masih menjadi perhatian utama,” ungkap Bupati Hafidz.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sejak tahun 2016, Pemkab Rembang telah menyalurkan total 4.841 unit alsintan.

Namun, dari jumlah tersebut, target penyaluran 2.000 unit traktor roda dua masih belum tercapai.

Hingga saat ini, baru 1.608 unit traktor roda dua yang telah didistribusikan.

Keterlambatan dalam mencapai target penyaluran traktor roda dua ini diyakini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya keterbatasan anggaran dan kompleksitas prosedur pengadaan.

“Kami menyadari bahwa kebutuhan akan alsintan sangat tinggi, terutama di kalangan petani skala kecil. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya meningkatkan anggaran untuk pengadaan alsintan,” tegas Bupati Hafidz.

Bupati juga berharap agar masyarakat, khususnya kelompok tani, dapat memanfaatkan alsintan yang telah diterima dengan baik dan bertanggung jawab.

“Alsintan ini adalah aset berharga yang harus dirawat dengan baik, agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya.

Kekurangan traktor roda dua berdampak langsung pada efisiensi kerja petani.

BACA JUGA :  Calon Jemaah Haji Jepara Mulai Kumpulkan Koper

Alat ini sangat dibutuhkan untuk mengolah lahan pertanian yang luas dan mempercepat proses tanam.

“Dengan traktor roda dua, kami bisa mengolah lahan lebih cepat dan lebih efisien,” ujar Susilo, salah seorang petani di Kecamatan Kaliori.

“Kami berharap pemerintah dapat segera memenuhi kebutuhan akan traktor roda dua ini,” imbuhnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, beberapa langkah strategis perlu dilakukan.

Peningkatan Anggaran: Pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pengadaan alsintan, khususnya traktor roda dua.

Sederhanaisasi Prosedur: Proses pengadaan alsintan perlu dipermudah agar lebih cepat dan efisien.

Kemitraan dengan Swasta: Pemerintah dapat menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk menyediakan alsintan dengan sistem sewa atau kredit.

Pemberdayaan Kelompok Tani: Pemerintah perlu memberikan pelatihan kepada kelompok tani agar dapat mengoperasikan dan merawat alsintan dengan baik.

Penyaluran alsintan di Kabupaten Rembang merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Namun, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, terutama terkait dengan ketersediaan traktor roda dua.

Dengan komitmen dan kerja sama yang baik antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini