JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat diminta untuk aktif mengawal hak pilihnya. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan hak pilih. Karena, data pemilih yang tidak valid digunakan sebagai celah pemohon sengketa hasil di Mahkamah Kontitusi. Hak pilih ini bisa dijadikan sebagai alasan penggelembungan suara dan klaim kerugian kehilangan suara signifikan akibat karut marut daftar pemilih.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Bawaslu periode 2017-2022 Abhan saat menjadi pemateri webinar, dengan tema “Kawal HaK Pilih Pemilu Tahun 2024”, Selasa, 28 Maret 2023.
Dikatan Abhan, Pengawas pemilu mempunyai tugas untuk menjaga hak pilih sesuai dengan amanat Undang Unang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Kedaulatan memilih berada ditangan rakyat, sehingga perlu dipastikan bersama akurasi dan validasi data pemilih. Menurutnya terdapat dampak apabila hal tersebut tidak terpenuhi seperti Jumlah logistik yang tidak akurat menyebabkan inefesiensi anggaran logistik dan potensi terjadinya penyalahgunaan hak pilih.
“Data pemilih yang tidak valid dapat digunakan sebagai celah pemohon sengketa hasil di Mahkamah Kontitusi sebagai alasan penggelembungan suara dan klaim kerugian kehilangan suara signifikan akibat karut marut daftar pemilih. Maka saya berpesan agar selalu jaga daftar pemilih baik Pengawas Pemilu maupun masyarakat,” ujar Abhan.
Sementara, Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko mengajak masyarakat Jepara turut serta dalam mengawasi pemutakhiran data pemilih. Partisipasi masyarakat sangat penting guna mendorong pemilu berjalan dengan baik. Potensi masalah dapat terjadi apabila daftar pemilih dalam pemilu tahun 2024 tidak dimutakhirkan sesuai dengan aturan.
“Bawaslu Jepara sampai Panwaslu Kelurahan atau Desa membuka Posko Aduan Kawal Hak Pilih. Masyarakat dapat melakukan aduan kepada Pengawas Pemilu apabila terdapat daftar pemilih yang tidak sesuai, untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai aturan,” kata Sujiantoko.
Partisipasi masyarakat dalam mengawasi tahapan pemilu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari demokrasi di Indonesia. Suksesi pemilu adalah tanggungjawab bersama setiap warga negara. Ia mengajak kepada masyarakat untuk mengawal hak pilih agar dapat mencegah terjadinya persoalan. Pada awal atau proses tahapan pemutakhiran data pemilih sering dipersoalkan namun pasca hasil pemilu ditetapkan terjadi persoalan.
“Mari kawal hak pilih agar tak terjadi persoalan sehingga pemilu berjalan dengan jujur, adil dan berintegritas,” kata Sujiantoko. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar