Penjual Sapi Asal Pati Raup Omzet Miliaran Jelang Iduladha

waktu baca 3 menit
Sabtu, 15 Jun 2024 17:01 0 682 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pedagang hewan ternak ruminansia panen cuan menjelang datangnya Iduladha. Bagaimana tidak? Sebulan menjelang Hari Raya Kurban, pedagang sapi asal Kabupaten Pati, Halim mengaku diuntungkan dengan momentum tersebut.

Menurut pria asal Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati itu, pendapatannya dalam satu bulan ini naik secara signifikan. Ia menyebut, dalam sebulan mampu meraup Rp4 sampai dengan Rp5 miliar dari penjualan hewan yang meliputi sapi, kambing, dan domba.

Berbeda dengan hari-hari biasa, yang mana dalam satu bulan paling mentok mampu mengasilkan Rp50 juta. Hal ini dipengaruhi oleh adanya minat masyarakat membeli hewan untuk keperluan kurban di Hari Raya Iduladha.

“Omzet kami hari hari biasa palingan motong biasa per hari 2 sampai 3 ekor, paling hanya Rp50 juta. Kalau di musim kurban bisa sampai terjual 200 ekor dalam kurun waktu sebulan. Namun untuk menyambut Iduladha tahun ini seratusan ekor terjual, sehingga mampu raih pendapatan Rp4 sampai Rp5 miliar,” ucapnya kepada Mondes, Sabtu (15/6/2024).

Selama ini, ia menjual berbagai jenis sapi, mulai dari brahma, limosin, simental, cross, dan lokal. Harga jual sapinya jika dihitung dari bobot hidup mulai dari Rp55 ribu sampai Rp56 ribu per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan sejak mendekati Hari Raya Iduladha. Pasalnya, di momentum biasa, harga jual sapi dalam bobot hidup rata-rata hanya Rp48 ribu sampai Rp50 per kilogram.

“Penjualannya ada kenaikan harga sedikit di atas dari harga di hari-hari biasa. Harga rata-rata sapi jenis simental dan limosin bobot hidup sekarang Rp55 hingga 56 ribu per kilogram, dibandingkan sebelumnya kisaran Rp48 sampai Rp50 ribu per kilogram,” sebut Halim.

BACA JUGA :  Protes Jalan Rusak di Juwana, Massa Blokir Separuh Jalur

Penjualan yang paling laku pada umumnya sapi berbobot hidup 300 sampai 400 kilogram dengan harga sekitar Rp20 juta sampai Rp25 juta. Namun, kadang pembelinya juga melirik sapi berukuran besar, ia mengaku pernah ada pembeli datang untuk menebus sapi berukuran 1 ton.

Untuk saat ini, ukuran sapi paling kecil di kandangnya 270 kilogram. Sedangkan, rata-rata ukuran sapi di kandang miliknya berukuran berat 800 sampai 900 kilogram.

“Kebanyakan pembeli mencari untuk kurban yang kecil ukuran 300 sampai dengan 400 kilogram. Idealnya sapi yang terjual di lapak memiliki usia di atas 2 tahun, bahkan untuk saat ini saya pernah ada pembeli yang membeli hingga ukuran 1 ton, ada ukuran segitu 3 ekor,” terangnya.

Dirinya memasarkan sapinya di berbagai wilayah, baik di dalam kota maupun luar kota. Bahkan lapak penjualan sapinya sudah merambah ke area Jabodetabek.

“Terpantau penjualan ada di kandang Pati di Desa Klecoregonang itu sendiri, kemudian saya sudah memiliki kandang di berbagai kota, yakni Jakarta, Menteng, Bekasi, Depok, Cikarang, dan Tangerang,” sebut Halim.

Kondisi hewan ternak yang Halim jual tidak ada masalah, karena tidak ada wabah penyakit bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari faktor kesehatan maupun kualitas juga bagus, mulai dari sapi, kambing, dan domba.

“Kondisi hewan yang kami jual tidak ada masalah karena tidak ada yang penyakitan. Saya menjual sapi, kambing, dan domba. Sapi yang dijual jenisnya ada brahma, limosin, cross, simental, lokal,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini