Penjual Pisang Asal Gunungsari Tlogowungu Bahagia Berkat MBG

waktu baca 2 menit
Sabtu, 8 Nov 2025 17:02 0 33 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Seorang penjual pisang dari Kabupaten Pati bernama Puji Astuti, mengalami penjualan yang naik pesat selama program Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan.

DBHCHT TRENGGALEK

Di setiap harinya, Puji yang berasal dari Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu mengirim 10 ribu buah pisang ke beberapa dapur sehat MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Pati.

Program MBG ini memberi dampak yang bermanfaat bagi masyarakat seperti dirinya yang punya usaha menjual pisang.

Apalagi, ia merasa bersyukur tinggal di Desa Gunungsari yang notebene desa penghasil pisang terbesar di Kabupaten Pati.

“Permintaan meningkat pesat. Setiap hari kami pasok sekitar 10 buah ke empat dapur MBG,” ungkapnya ketika ditemui di tempat usahanya, Sabtu, 8 November 2025.

Program yang dijalankan oleh Badah Gizi Nasional (BGN) ini bertujuan untuk mencukupi pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, maka dari itu program ini memprioritaskan sasaran anak sekolah.

Meski demikian, masyarakat yang memiliki usaha kelas menengah sepertinya, merasakan keuntungan dari adanya MBG.

Perlu diketahui, jenis pisang yang dijual di antaranya Pisang Ambon, Pisang Putri, hingga Pisang Norowito.

Sehingga situasi tersebut menyebabkan hasil penjualan panen warga Desa Gunungsari meningkat pesat.

“Dulu sering ada pisang yang tidak laku, sekarang semua terjual. Petani jadi lebih bersemangat menanam,” urai Puji.

Diharapkan program ini tidak berhenti di tengah jalan.

Pasalnya, keberlanjutan MBG akan menjaga kestabilan harga komoditas lokal dan mendukung kesejahteraan petani lokal pula.

BACA JUGA :  Harga Garam di Pati Stabil, DPRD Minta Pemerintah Pusat Tak Impor Garam

“Kalau bisa diteruskan, karena manfaatnya luar biasa bagi petani dan pelaku usaha kecil seperti kami,” pesannya.

Dengan meningkatnya permintaan bahan pangan lokal, program MBG kini tidak hanya dipandang sebagai kebijakan sosial, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi baru di tingkat desa.

Sebagai informasi, banyak penduduk Desa Gunungsari yang bertani menanam pisang, apalagi desa ini merupakan salah satu sentra penghasil pisang di Bumi Mina Tani.

Pelaku usaha dan petani pun merasakan pendapatan yang naik.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini