REMBANG – Mondes.co.id | Bupati Rembang, Harno, secara resmi mengukuhkan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Rembang periode 2025–2030.
Acara pengukuhan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Rembang, Selasa (12/8/2025), dengan Halimatussa’diyah atau Ning Dyah dipercaya sebagai ketua untuk lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Harno menekankan pentingnya peran GOW dalam melahirkan program-program yang secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia berharap GOW dapat menjadi motor penggerak dalam berbagai isu, mulai dari pemberdayaan ekonomi keluarga, peningkatan kapasitas perempuan, penguatan ketahanan keluarga, perlindungan anak, hingga pelestarian budaya lokal.
“Melalui GOW, saya berharap akan lahir banyak program dan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Harno.
Ia berpesan agar pengurus baru senantiasa menjadi teladan, mengayomi anggota, dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Ketua Dewan Penasehat GOW Kabupaten Rembang, Musringah Harno, turut hadir dan menyoroti pentingnya sinergi antar-organisasi wanita.
Ia menegaskan, GOW memiliki peran strategis sebagai mitra aktif pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan.
“Kami juga berharap GOW dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyukseskan program-program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup perempuan, ketahanan keluarga, serta pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Rembang, Ning Dyah, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 32 organisasi wanita yang tergabung di bawah naungan GOW.
Ia meyakini, pengukuhan ini menjadi momentum awal untuk menyatukan tenaga dan pikiran demi memberikan manfaat luas bagi masyarakat Rembang.
“Kami yakin GOW ini merupakan suatu kekuatan yang besar, gerakan yang besar karena 32 organisasi wanita,” ungkap Ning Dyah.
Ia menambahkan, pengurus baru berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan positif yang menjadikan GOW sebagai teladan bagi organisasi wanita di Rembang.
Fokus GOW ke depan mencakup berbagai isu penting, antara lain pendidikan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, kematian ibu dan bayi, stunting, hingga kemiskinan.
Ning Dyah juga menegaskan bahwa GOW tidak dapat bekerja sendiri dan akan berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Kesbangpol, untuk memperkuat peran mereka di masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar