Pengurangan Kuota, Pasokan LPG 3 Kg di Rembang Masih Stabil Awal Ramadan

waktu baca 3 menit
Senin, 3 Mar 2025 10:54 0 197 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tengah berupaya keras untuk menjaga stabilitas pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, terutama saat bulan Ramadan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Rembang, M. Mahfudz, mengungkapkan bahwa kuota LPG subsidi untuk Rembang pada tahun 2025 mengalami pengurangan sebesar 3% atau sekitar 180.000 tabung dibandingkan tahun sebelumnya.

“Informasinya, kuota tabung gas 3 kilogram untuk Kabupaten Rembang mengalami penurunan atau pengurangan sekitar 180.000 kilogram atau 3%. Sebelumnya, jatah LPG melon untuk Kabupaten Rembang rata-rata 6 juta tabung,” ungkap Mahfudz, Minggu (2/3/2025).

Menyikapi hal ini, Pemkab Rembang telah menyiapkan langkah antisipasi dengan melakukan pergeseran pagu kuota agar tidak terjadi gejolak di masyarakat akibat kelangkaan LPG 3 kilogram, khususnya selama bulan Ramadan.

Mahfudz menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan kuota, pihaknya akan mengajukan permohonan penambahan alokasi melalui pergeseran pagu kuota yang telah ditetapkan dalam setahun.

“Kami sudah mendapatkan informasi terkait potensi lonjakan permintaan selama Ramadan. Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan permohonan untuk menambah alokasi melalui pergeseran pagu kuota yang telah ditetapkan dalam setahun,” ujar Mahfudz.

Ia menekankan bahwa penambahan yang diajukan bukan berarti peningkatan total kuota tahunan, melainkan hanya pergeseran alokasi agar kebutuhan masyarakat selama Ramadan tetap terpenuhi.

“Soal berapa banyak penggeseran kuota yang akan dilakukan, saat ini kami masih melakukan perhitungan. Kami juga perlu berdiskusi lebih lanjut dengan para agen untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tambahnya.

BACA JUGA :  Tidak Anggap Remeh Lawan, Kontingen Silat Kabupaten Pati Waspadai Musuh

Meskipun ada penurunan kuota, Mahfudz memastikan bahwa sejauh ini distribusi LPG 3 kilogram di Rembang masih dalam kondisi stabil.

Namun, beberapa waktu lalu distribusi sempat terganggu akibat kondisi cuaca ekstrem. Kapal pengangkut LPG sempat kesulitan berlabuh di Pelabuhan Sluke akibat tingginya ombak.

“Kemarin memang ada kendala karena kapal pengangkut tidak bisa merapat di pelabuhan akibat tingginya ombak. Namun, saat ini pendistribusian sudah kembali normal dan stok LPG tersedia sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Kesulitan berlabuh ini menyebabkan keterlambatan distribusi, sehingga pasokan harus dialihkan dari Semarang dan Gresik untuk sementara waktu.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan LPG melonjak tajam selama Ramadan, terutama untuk kebutuhan memasak di rumah tangga, pedagang makanan, dan usaha kecil lainnya. Untuk itu, Pemkab Rembang berupaya memastikan pasokan tetap stabil agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga.

“Kami berharap masyarakat tetap membeli LPG sesuai kebutuhan dan tidak membeli tabung gas secara berlebihan. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan distributor dan agen agar distribusi berjalan lancar, terutama di pekan-pekan menjelang Lebaran,” pungkas Mahfudz.

Pemkab Rembang juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kilogram hanya di pangkalan resmi guna menghindari harga yang melambung tinggi akibat permainan spekulan di tingkat pengecer.

Dengan langkah antisipatif yang telah disiapkan, Pemkab Rembang optimistis bahwa kebutuhan LPG selama Ramadan dapat terpenuhi tanpa kendala berarti.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini