PATI – Mondes.co.id | Wisatawan yang mengunjungi Waduk Seloromo, juga dikenal sebagai Waduk Gembong mulai membludak. Kunjungan di waduk yang terletak di kaki Gunung Muria, Desa Selorejo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati telah mengalami peningkatan signifikan.
Pada bulan September 2023, berdasarkan data kunjungan wisata ke Waduk Seloromo, tercatat sebanyak 1.575 pengunjung. Meskipun bulan ini belum berakhir, diperkirakan jumlah pengunjung akan terus meningkat.
Choirul Umam yang merupakan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Waduk Seloromo mengungkapkan bahwa pada bulan ini, pengunjung wisata sangat ramai terutama pada sore hari, khususnya antara pukul 15.00-18.00 WIB, mengingat masih musim kemarau.
“Bagi situasi sekarang, jumlah pengunjung secara signifikan meningkat. Jadi, bisa dipastikan bahwa kepadatan pengunjung meningkat secara nyata. Meskipun masih ada satu minggu tersisa, kami yakin peningkatan ini akan tetap berlanjut,” kata Umam saat diwawancarai Mondes.co.id, Rabu, 27 September 2023.
“Dalam musim kemarau ini, paling ramai di sore hingga malam. Bahkan pagi-pagi pun masih banyak orang,” imbuhnya.
Sedangkan, pada bulan Agustus 2023 jumlah pengunjung ada di angka 3.400 pengunjung. Jumlah tersebut naik pada bulan Agustus ketika sedang ada acara meriah di Waduk Seloromo.
“Pada Agustus itu mulai naik sangat drastis, karena ada event. Seperti event Porprov Jateng, konser Adella, motorcross,” terangnya.
Sebelumnya, antara bulan April hingga Juni 2023, terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengunjung wisata. Pada bulan April, tercatat sebanyak 3.244 pengunjung, Mei dengan 2.200 pengunjung, dan Juni dengan 3.220 pengunjung. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa bulan April hingga Juni merupakan periode bulan Ramadan dan juga mendekati perayaan Idulfitri.
Namun, pada bulan Juli 2023, terjadi penurunan drastis dalam jumlah pengunjung berdasarkan data, hanya mencapai sekitar 680 pengunjung. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesibukan yang meningkat pada bulan Juli, baik karena aktivitas bekerja maupun kembali masuknya masa sekolah bagi sebagian pengunjung.
“Pada waktu Ramadan meningkat pengunjungnya. Pada lebaran atau sebulan kemudian meningkat. Lalu pada Juli menurun drastis,” tandas pemuda asal Desa Pohgading itu.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar