Pengrajin Tempe di Pati Masih Andalkan Kedelai Impor

waktu baca 1 menit
Rabu, 9 Apr 2025 17:17 0 299 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Pengrajin tempe di Kabupaten Pati ternyata masih mengandalkan kedelai impor sebagai bahan baku utama pembuatannya.

Hal ini disebabkan harga kedelai impor yang lebih murah dibandingkan dengan kedelai lokal.

Selain itu, menurut Mbah Jadi, salah satu pengrajin tempe dari Pati, mengaku jika kedelai impor lebih mudah didapat ketimbang kedelai lokal.

Hal tersebut yang membuat para pengrajin tempe masih mengandalkan kedelai impor dibandingkan kedelai lokal yang harganya jauh lebih mahal.

“Kita masih mengandalkan kedelai impor mas, karena harganya lebih murah ketimbang kedelai lokal,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Dikatakannya, jika harga kedelai lokal berkisar antara Rp10.500 hingga Rp11.500 per kilogram dengan kualitas biasa.

Sedangkan kedelai impor dikatakannya berkisar di harga Rp8.500 hingga Rp9.000 per kilogram.

Ia mengaku, sebagai pengrajin tempe harus pintar mencari perbandingan harga bahan baku untuk produksi, supaya mendapatkan keuntungan yang baik.

Walau memang diakuinya jika kualitas tempe yang dihasilkan dari kedelai lokal dan impor mempunyai karakter dan rasa yang berbeda cukup signifikan.

“Rasa dan tekstur pasti berbeda mas, lebih bagus dari kedelai lokal, hasilnya lebih padat dan rasanya juga berbeda. Tapi kembali lagi harga bahan baku juga menjadi pertimbangan utama pengrajin tempe kecil seperti kita,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

BACA JUGA :  Inilah Daftar Juara Lomba Pocil di Jepara 2024

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini