Penghijauan Kendeng Belum Efektif, Pj Bupati Pati: Baru Setahun 

waktu baca 2 menit
Kamis, 7 Des 2023 22:19 0 385 Singgih Tri

GUNDUL: Kondisi alih fungsi lahan di Pegunungan Kendeng di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. (Mondes/Singgih)

PATI – Mondes.co | Selama ini Kabupaten Pati diterjang banjir bandang bawaan dari Pegunungan Kendeng. Bencana air bah yang mengalir dari hulu kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani menuju hilir itu tak lepas dari alih fungsi lahan.

 

Menurut Henggar Budi Anggoro selaku Penjabat (Pj) Bupati Pati, penanaman jagung yang menggantikan tanaman keras di Pegunungan Kendeng sudah sejak dahulu ada. Sosialisasi ke masyarakat telah dia lakukan ke masyarakat untuk menghindari pengalih fungsian lahan di pegunungan kapur utara itu.

 

“Kita melihat alih fungsi lahan sudah lama disana (Kendeng). Tentunya kami sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat meski kadang-kadang kurang diindahkan, kami upayakan terus,” ujarnya, Kamis, 7 Desember 2023.

 

Ia mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah tawarkan bantuan tanaman keras guna dibudidayakan di lahan Pegunungan Kendeng. Dalam menanamnya perlu dilakukan secara tumpang sari.

 

“Kami sampaikan juga kalau masyarakat butuh bibit tanakan keras, maka kami siapkan tanaman buah-buahan,” sebut Henggar.

 

Tanaman keras itu perlu ada di sela-sela tanaman jagung yang sudah ada. Keberadaan tanaman jagung dan tanaman keras yang telah ada dapat menahan air di Pegunungan Kendeng supaya tidak cepat turun ke areal permukaan di bawah pegunungan.

 

“Namun, tanaman keras harus ada. Kami masih bekerja dan komunikasikan selalu, kami rangkul pokoknya harus tetap mau,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan Rembang Diminta Hati-hati

 

Apabila ditemukan warga yang tidak melakukan penanaman, pihaknya akan tetap menyadarkan secara halus demi pemulihan kawasan Pegunungan Kendeng.

 

Ia menilai program Gerakan Tanam Seribu Pohon pada 2022 lalu tidak efektif menyerap air di kawasan Pegunungan Kendeng.

 

“Gerakan Tanam 1.000 Pohon, kalau baru satu tahun pohon itu masih seberapa? Efektivitasnya masih kecil,” terang Henggar.

 

Pemkab Pati berharap masyarakat sadar akan pentingnya pengembalian fungsi hutan di Pegunungan Kendeng yang saat ini dijadikan lahan perkebunan jagung.

 

“Tentunya kami sangat berharap dari masyarakat yang saat ini menanam di Pegunungan Kendeng mudah-mudahan mulai berubah cara berpikirnya,” pungkasnya.

Editor: redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini