Penggunaan Dana BOS dalam Regrouping Sekolah di Pati, Begini Penjelasan Disdikbud
Foto: Tampak kondisi salah satu sekolah di Kabupaten Pati yang sudah tidak digunakan. (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Regrouping Sekolah Dasar (SD) negeri di Kabupaten Pati mulai berlangsung sejak hari pertama masuk sekolah kemarin, Senin, 14 Juli 2025.
Disebutkan, dari yang mulanya 137 SD, kini menjadi 66 SD.
“Regrouping terutama SD sudah berjalan, tim di lapangan sudah melakukan monitoring. Dari 137 jadi 66 SD, butuh penyesuaian di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), mudah-mudahan berjalan lancar,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono saat diwawancarai awak media, kemarin.
Ia telah menugaskan guru untuk menyesuaikan diri selama regrouping berjalan. Masing-masing satuan pendidikan sudah ditata.
“Guru-guru sudah ada penugasan, Jumat kemarin kepala sekolah di masing-masing satuan pendidikan sudah ditata. Dari awal kita sudah pemetaan, verifikasi dan validasi (verval) di lapangan, sosialisasi ke camat, kepala desa, komite sekolah, kepala sekolah, dan semua elemen sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 19 Tahun 2025,” jelasnya.
Menurutnya, regrouping juga berdampak pada penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Oleh sebab itu, pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan dana BOS, baik dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati.
“Dana BOS terpengaruh, tapi kita ada dana BOS dari APBD. Kita berusaha nutup itu (penggunaan dana BOS),” jelas Camat Sukolilo tersebut.
Ia menegaskan bahwa anggaran dana BOS untuk seluruh sekolah di Kabupaten Pati tidak ada gejolak.
Hal ini memperlancar program berlangsungnya regrouping di ratusan sekolah.
“Terkait operasional SD (BOS) masih berjalan, yang dana BOS masih tetap,” ujarnya.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar