PATI – Mondes.co.id | Paimin, warga Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, menjadi salah satu korban dalam tragedi demo 13 Agustus 2025 di depan Kantor Bupati Pati.
Paimin yang kala itu datang ke area Alun-alun Simpang Lima Pati untuk mendokumentasikan momen demo akbar tersebut, malah mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan.
Dirinya terkena peluru gas air mata yang mengakibatkan luka bakar cukup serius di perut bagian kanan.
Sehingga dirinya dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak medis.
“Terkena peluru gas air mata perut saya mas, jadi seperti luka bakar dan terus berair, padahal waktu itu saya pakai jaket kulit, tetap saja tembus,” ujarnya langsung saat diwawancarai, Kamis (14/8/2025).
Sebelumnya, lelaki paruh baya tersebut menceritakan jika waktu terkena peluru gas air mata, dirinya sedang beristirahat di depan BKK Pati.
Ia sengaja menjauh dari kerumunan karena adanya gas air mata yang sudah ditembakan, sehingga memilih menghindar agar tidak terimbas.
Akan tetapi nasib berkata lain, walau sudah menjauh dari kerumunan massa, peluru tetap menghantam dirinya.
“Panas sekali seperti dibakar mas, belum lagi asapnya sangat perih kena mata dan hidung sudah mau pingsan, tapi saya berusaha menuju ambulans yang disediakan untuk mendapatkan pertolongan,” jelasnya.
Sebagai informasi, demo yang melibatkan puluhan ribu warga Pati ini, menjadi salah satu sejarah pergerakan rakyat terbesar di Indonesia untuk menentang kebijakan Pemerintahan yang dinilai tidak pro dengan masyarakat.
Hal itu dipicu dengan kebijakan Bupati Pati Sudewo yang kontroversial, sehingga menyulut hampir seluruh warga Bumi Mina Tani.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar