Penderes Asal Jateng Terjebak Banjir Bandang di Hutan Pinus Aceh Akhirnya Dipulangkan 

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Des 2025 10:24 0 35 Dian A.

SEMARANG – Mondes.co.id | Sebanyak 18 warga asal Jawa Tengah yang sempat terjebak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, akhirnya dipulangkan ke kampung halaman.

Mereka tiba di Jakarta menggunakan pesawat Hercules TNI AU, kemarin.

Selanjutnya melanjutkan perjalanan darat menuju daerah asal masing-masing.

Salah satu korban, Sarto, penderes getah pinus asal Kabupaten Cilacap, menceritakan pengalamannya terdampar selama 15 hari di tengah hutan pinus bersama enam rekannya.

Saat bencana terjadi, mereka sedang bekerja menderes getah pinus di kawasan hutan Linge.

“Kami terjebak sampai 15 hari di hutan. Jalan keluar tertutup longsor, tempat tinggal juga rusak. Makan sangat terbatas. Alhamdulillah sekarang sudah bisa pulang,” ujar Sarto setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menurut Sarto, banjir bandang dan longsor membuat seluruh akses keluar dari lokasi kerja tertutup.

Ketujuh penderes tersebut bertahan dengan sisa logistik yang ada, sebelum akhirnya memutuskan berjalan kaki menembus medan terjal dan longsoran tanah menuju lokasi pengungsian.

“Kami jalan kaki berkilo-kilo meter, jalannya naik turun dan sangat berbahaya. Selama delapan tahun bekerja di sana, baru kali ini mengalami kejadian seperti ini,” katanya.

Sesampainya di pengungsian, kondisi belum sepenuhnya aman.

Keterbatasan akses membuat distribusi logistik terhambat, sehingga kebutuhan makanan pun minim.

“Di pengungsian juga serba kekurangan. Jadi kami sangat bersyukur bisa dipulangkan,” imbuhnya.

Penderes lainnya, Sarna Parjono yang baru tujuh bulan bekerja di Aceh, mengaku trauma masih dirasakannya, meski bersyukur selamat dari bencana.

BACA JUGA :  Belasan Gunungan Hasil Bumi Diperebutkan Warga Desa Wedelan

“Alhamdulillah bisa pulang dengan selamat. Kejadiannya benar-benar tidak kami sangka,” ujarnya.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Sarido, menjelaskan bahwa 18 warga yang dipulangkan terdiri atas 16 warga Kabupaten Cilacap, serta masing-masing satu warga Brebes dan Pemalang.

Seluruhnya dipastikan dalam kondisi sehat.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Aceh untuk memastikan tidak ada lagi warga Jawa Tengah yang tertinggal. Pemerintah hadir untuk memastikan keselamatan warganya,” kata Sarido.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam melindungi warganya di manapun berada, termasuk mereka yang merantau dan terdampak bencana alam.

“Semua kita bantu, mulai dari pemulangan hingga fasilitasi modal usaha, agar mereka bisa pulih dan kembali beraktivitas di daerah asal,” kata Ahmad Luthfi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini