Pendaftaran PPPK Berakhir, Lulusan PPG Curhat Tak Bisa Daftar di Pati

waktu baca 3 menit
Kamis, 12 Okt 2023 15:59 0 1415 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Masa pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 resmi ditutup 11 Oktober 2023. Kesempatan untuk mencoba menjadi ASN pun telah berakhir.

Menurut hasil rekap akhir pelamar PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, total jumlah pendaftar sebanyak 1.612. Sedangkan, total pendaftar yang telah submit sebanyak 1.555.

“Kuota formasi PPPK guru ada 500, pendaftar sebanyak 1.110, pendaftar yang sudah submit sebanyak 1.090. Kuota formasi PPPK tenaga kesehatan ada 100, pendaftar sebanyak 502, pendaftar yang sudah submit sebanyak 465,” tulis postingan BKPP Kabupaten Pati melalui media sosial Instagram @bkpppati.

Pada seleksi CASN 2023 ini, Kabupaten Pati membuka formasi PPPK guru dengan klasifikasi pelamar khusus dan pelamar umum. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pemberhentian Informasi Kepegawaian BKPP Kabupaten Pati, Fendi Eko Sulistianto, pelamar khusus terdiri dari pelamar prioritas 1 atau P1, pelamar P2, dan pelamar P3.

Sedangkan, pelamar umum merupakan sisa dari kuota yang masih tersedia, berisikan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan maupun guru dapodik kurang dari dua tahun serta guru swasta bersertifikat pendidik.

“Pelamar khusus diisi P1 yang mana mereka adalah peserta seleksi sebelumnya yang passing grade. Kemudian, P2 adalah eks THK-II, dan P3 adalah guru non ASN (honorer) berdapodik. Jika seluruh pelamar khusus sudah terpenuhi, kemudian masih ada sisa kuota, maka giliran kesempatan pelamar umum,” katanya kepada Mondes.co.id beberapa waktu yang lalu.

Adapun faktor yang menyebabkan jatah untuk pelamar umum berkurang, lantaran formasi PPPK jabatan fungsional guru banyak diserbu oleh pelamar khusus yang diberi kesempatan mengikuti rekrutmen seleksi tahun ini.

BACA JUGA :  Mencatat Perjuangan PO Agra Mas di Trayek Pantura

“Seluruh orang bisa mendaftar asal persyaratan administrasi dipenuhi. Nanti ada pihak panitia yang membaca data pelamar. Selama masuk klasifikasi, pelamar khusus punya peluang lebih besar karena pelamar umum masuk urutan paling bawah,” ucap Fendi.

Sementara, kondisi itu menyebabkan lulusan PPG Prajabatan merasa sedih karena tak masuk skala prioritas di Kabupaten Pati. Diketahui, bahwasanya lulusan PPG Prajabatan masuk dalam klasifikasi pelamar umum bersama dengan guru dapodik kurang dua tahun dan guru sekolah swasta pemegang sertifikat pendidik. Hal ini dialami oleh seorang lulusan PPG Prajabatan bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) asal Kabupaten Pati, bernama Alivian Emilia.

“Saya lulusan PPG Prajabatan pada 2021. Saya sudah mengantongi serdik (setifikat pendidik). Namun, kondisinya kurang beruntung karena kebutuhan formasi guru kelas di Pati dipenuhi oleh pelamar khusus. Karena saya lulusan PPG maka harus masuk pelamar umum,” ungkap wanita yang saat ini mengajar di SDN Sokokulon 01 saat diwawancarai Mondes.co.id hari ini, Kamis, 12 Oktober 2023.

Ia lulus PPG Prajabatan pada 2021. Sejak saat itu, Kabupaten Pati tak membuka seleksi PPPK jabatan fungsional guru. Sempat buka pada 2022, tetapi diperuntukkan bagi kategori P1 sehingga dirinya tak berhak ikut.

“Saya belum pernah mengikuti seleksi PPPK, karena pada 2021 saya belum masuk dapodik. Pada 2022 hanya bagi P1, dan pada tahun ini formasi umum di Pati minim sekali,” ungkapnya.

Kesulitannya menjangkau seleksi PPPK guru dikarenakan sudah masuk dapodik pada 2022, sehingga datanya terkunci di Kabupaten Pati. Andai saja ia tak masuk dapodik, maka bisa mendaftar seleksi PPPK 2023 di luar Kabupaten Pati.

“Ibaratnya kalah sebelum berperang. Mau ikut perekrutan kabupaten lain yang membuka formasi pelamar umum jalur PPG juga tidak bisa, karena data diri sudah terkunci di Kabupaten Pati,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Harga Melonjak, Berkah bagi Petani Jagung di Pati

Diketahui, jika baru masuk dapodik kurang dari dua tahun, maka ia terpaksa ikut seleksi pelamar umum. Namun, karena Kabupaten Pati tidak membuka pelamar umum formasi guru kelas, ia tetap tidak bisa ikut rekrutmen PPPK tahun ini.

Dirinya berharap, tahun depan Kabupaten Pati membuka rekruitmen PPPK untuk formasi guru dengan jumlah formasi yang lebih banyak. Karena menurutnya, banyak guru di Kabupaten Pati yang belum berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Harapannya semoga tahun depan dibuka formasi lebih banyak lagi, karena fakta di lapangan meskipun setiap tahun ada formasi, masih banyak guru yang belum tercover dalam perekrutan PPPK,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini