Penambahan Volume Kendaraan Mudik Lebaran di Jepara Belum Terlihat Signifikan

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Mar 2025 15:45 0 190 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Hingga minggu terakhir menjelang Lebaran, penambahan volume kendaraan mudik belum terlihat signifikan. Termasuk kendaraan yang keluar dan masuk Jepara.

Hal ini disampaikan Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso saat mengunjungi posko mudik Lebaran, Selasa (25/3/2025).

“Pada hari ini belum nampak adanya penambahan secara signifikan terhadap volume kendaraan menuju Jepara,” kata dia.

Berdasarkan traffic analysis control memang sudah ada beberapa kendaraan dengan plat luar wilayah aglomerasi Pati, namun masih dapat terkendali.

“Puncak mudik kita perkirakan di hari Kamis, Jumat, Sabtu nanti,” ujar Erick.

Letak geografis Jepara yang berada di ujung utara Pulau Jawa, menurutnya menjadikan Jepara sebagai daerah tujuan mudik, bukan perlintasan arus mudik.

Sehingga, hal tersebut juga menjadi kabar baik, mengingat jumlah volume kendaraan tak sebanyak daerah yang menjadi perlintasan.

Sebab secara umum, Provinsi Jawa Tengah akan dilintasi 70 persen pemudik dari daerah Jakarta dan sekitarnya.

Namun, dirinya mengantisipasi adanya titik keramaian di sejumlah destinasi wisata, salah satunya melalui pos-pos pengamanan bersama Polri, TNI, Dishub, dan sejumlah organisasi lain termasuk Polair (Polisi Perairan).

Sebab, menurutnya wisata Jepara yang didominasi pantai akan memerlukan petugas yang berasal dari bidang tertentu.

Ia mengatakan akan memfokuskan pengamanan utamanya pada pasca hari Lebaran hingga H+7 atau pada perayaan festival lomban.

“Memang itu menjadi daya tarik wisata, apalagi bertepatan juga dengan Hari Jadi Jepara,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Kuliah Bersama Rakyat Pati, Akademisi UGM: Sertifikat HGB PT LPI Tidak Sesuai Peruntukan

Sementara itu, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, khawatir terjadi lonjakan kendaraan dari para pemudik dan karyawan yang masih bekerja.

Namun, para petugas telah mengantisipasi hal tersebut dengan sejumlah rekayasa lalu lintas, seperti penerapan sistem 2-1 apabila terjadi penumpukan kendaraan.

Hajar juga mengimbau kepada para pemudik yang akan menuju Karimunjawa agar selalu waspada terhadap gelombang tinggi.

“Sesuai arahan Pak Gubernur, jalan provinsi maksimal H-15 harus sudah siap dilintasi. Sudah kami laksanakan,” tandasnya.

Perbaikan yang dilakukan baik jalan provinsi dan jalan kabupaten, menurutnya berjalan dengan baik dan siap dilewati para pemudik.

Namun, ia menyadari perbaikan tersebut masih belum maksimal karena keterbatasan waktu.

Ia menyebutkan, dari 200 kilometer (km) jalan kabupaten yang menjadi prioritas Bupati dan Wakil Bupati di 100 hari kerja, sudah tertangani sepanjang 60 km.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini