Pemkab Trenggalek Canangkan Pembelajaran Akhlak di Tiap Jenjang Pendidikan

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Okt 2023 16:32 0 654 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek secara masif mulai mencanangkan pembelajaran akhlak di tiap jenjang pendidikan. Hal tersebut sempat terlontar dalam statement Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara saat membuka Workshop Strategi Pembelajaran Inovatif Bagi Sekolah Dasar, di Hotel Hayam Wuruk pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Dikatakan Syah Muhammad Natanegara bahwa pendidikan akhlak merupakan salah satu hal prinsip dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sehingga dipandang perlu bagi tiap sekolah untuk menyisipkan (pelajaran akhlak) tersebut meski itu hanya sebentar.

Apapun pelajarannya, baik itu Matematika, Bahasa Inggris, ataupun mata pelajaran lainnya, pelajaran akhlak diminta untuk bisa disisipkan. Alasannya, karena tantangan pendidikan di tengah pesatnya perkembangan teknologi sebagaimana saat ini, bukan lagi sebuah permasalahan sederhana.

“Mungkin 10-20 tahun yang lalu, ketika para guru yang saat ini mengajar menjadi murid, guru menghukum atau memarahi  siswanya merupakan suatu hal yang bisa. Tidak ada dendam ataupun melaporkan kepada orang tua. Namun sekarang ini tantangannya berbeda. Yang dulu itu wajar, sekarang ini semua itu tidak wajar,” kata Wabup Trenggalek itu.

Diharapkan, masih kata dia, dengan adanya workshop ini akan melahirkan inovasi-inovasi baru. Sehingga para pendidik ataupun tenaga kependidikan mampu menghadapi dinamika yang terjadi. Untuk itulah, ditekankan agar pembinaan akhlak benar-benar diperhatikan bersama.

“Pentingnya pendidikan akhlak, apapun pelajarannya saya harapkan bisa disisipkan pelajaran akhlak,” imbuh Syah Natanegara.

Mengingat, sambung wakil kepala daerah muda itu, Pemkab Trenggalek mempunyai visi misi MEROKET yaitu akronim dari Maju Ekonomi Rakyatnya, Organisasi atau orangnya kreatif dan Ekosistemnya Terjaga sehingga bisa diselaraskan. Pasalnya, untuk mencetak orang-orang kreatif sesuai visi misi dimaksud tidak bisa instan. Perlu proses bertahap yang panjang dan peran dari ekosistem pendidikan berjenjang.

BACA JUGA :  Memasuki Ramadan, Harga Komoditas Pangan di Trenggalek Cenderung Stabil Kecuali Cabai 

“Panen itu tidak bisa instan. Perlu proses dan penantian panjang. Karena kesuksesan anak didik baru terlihat setelah beberapa tahun ke depan. Untuk itu, pengabdian yang tulus dan ikhlas saya harapkan. Insyaallah pahala akan terus mengalir untuk mereka,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini