Pemkab Rembang Izinkan Pendirian Rumah Sakit Swasta Baru

REMBANG – Mondes.co.id | Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Bupati Rembang, Abdul Hafidz, telah memberikan lampu hijau atas pendirian rumah sakit swasta baru di wilayahnya.

Keputusan ini diharapkan dapat mendorong persaingan sehat di sektor kesehatan, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dan mendapatkan manfaat yang optimal.

Baca Juga

6 bulan  lalu

Demontrasi Besar Desak Pencopotan Kades Gandrirojo Akibat Skandal Moral

523 Supriyanto

Bupati optimistis bahwa kehadiran rumah sakit baru ini akan membawa angin segar bagi sektor kesehatan di Rembang.

“Kompetisi nanti sehat, yang diuntungkan masyarakat. Ini mulai bangun di Rembang. Saya izini,” tegas Bupati Hafidz.

Dengan semakin banyaknya rumah sakit, masyarakat Rembang tidak lagi perlu jauh-jauh berobat ke daerah lain.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Sosok Teladan Wapresma UNNES Asal Pati, Cantik dan Inspiratif

307 Singgih Tri

Bahkan, Bupati berharap, Rembang dapat menjadi rujukan kesehatan bagi masyarakat dari kabupaten tetangga seperti Tuban dan Bojonegoro.

“Karena saya ingin rakyat saya punya pilihan. Ramai, nanti orang Tuban ke Rembang, Bojonegoro ke Rembang. Karena menunya banyak. Banyak pilihan. Membawa keramaian Rembang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Pemkab Rembang juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah poliklinik di RSUD ini telah bertambah signifikan, dari awalnya hanya tujuh menjadi 21 poliklinik.

Penambahan fasilitas seperti Cath Lab juga semakin memperkuat posisi RSUD dr. R. Soetrasno sebagai pusat rujukan kesehatan di wilayah eks-Keresidenan Pati.

“Harganya (Cath Lab) Rp17 miliar, tapi manfaatnya luar biasa. Bisa digunakan untuk penanganan stroke dan pasien dengan pendarahan otak. Di eks-Keresidenan Pati, hanya Rembang yang memiliki Cath Lab ini, sehingga banyak warga dari kabupaten tetangga berobat ke RSUD dr. R. Soetrasno,” jelas Bupati Hafidz.

Selain peningkatan layanan medis, Pemkab Rembang juga mendorong inovasi dalam layanan non-medis, seperti layanan pengantaran pasien dan pengantaran obat gratis.

Upaya ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Dengan adanya pendirian rumah sakit swasta baru dan peningkatan kualitas layanan di RSUD dr. R. Soetrasno, diharapkan masyarakat Rembang dapat menikmati akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Persaingan sehat di sektor kesehatan juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan secara keseluruhan.

Editor: Mila Candra