PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencatat jumlah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Bumi Mina Tani capai 23 ribu unit.
Oleh karena itu, program rehabilitasi pun terus digenjot.
“Di Kabupaten Pati untuk data Rumah Tak Layak Huni (RTLH) ada sekitar 23 ribuan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati, Ahmad Qosim, Sabtu, 4 Januari 2025.
Puluhan ribu unit RTLH itu tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pati, tepatnya di 21 kecamatan.
Sebenarnya upaya penuntasan RTLH menjadi layak huni, rutin dilakukan Pemkab Pati setiap tahun, tetapi jumlah RTLH masih saja tinggi.
Sehingga Disperkim Kabupaten Pati belum tahu permasalahan RTLH di Bumi Pesantenan tuntas.
“Penuntasan RTLH dilakukan bertahap tiap tahunnya. Namun anggarannya minim dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Pati,” bener Qosim.
Ia mengaku, pada 2024, APBD Kabupaten Pati hanya mampu menangani RTLH 20 unit.
Kondisi tersebut meningkat dibanding tahun 2023 yang hanya 17 unit saja.
“Untuk RTLH tahun 2024 lebih banyak, tapi itu berupa PK (Peningkatan Kualitas), tidak membangun dari awal, karena anggarannya terbatas,” jelasnya.
“Unitnya ada 20, tapi nanti dibagi dengan program dari pihak lain, misalnya Program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ada 12 rumah, program PKK ada 4 rumah dan P2BG 4 rumah,” lanjut Qosim.
Dirinya mengungkapkan masing-masing unit akan mendapatkan bantuan sebesar Rp17,5 juta.
Namun, bantuan yang diberikan bukan berupa uang, tapi berbentuk material bangunan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar