Pemilu 2024, Pati Masuk Kategori Rawan Sedang

waktu baca 2 menit
Senin, 19 Des 2022 02:51 0 933 mondes

PATI – Mondes.co.id | Analisis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 yang dirilis Bawaslu menyebutkan jika Kabupaten Pati, Jawa Tengah, masuk kedalam kategori rawan sedang.

Komisioner Bawaslu Pati, Ayu Dwi Lestari mengatakan, berkenaan hal itu profesionalitas penyelenggara pemilu selalu dijunjung tinggi di Bumi Mina Tani.

“Saat ini IKP Pati masuk kategori rawan sedang. Dan profesionalitas penyelenggara menjadi jantung dari kesuksesan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang,” ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat itu, Minggu 18 Desember 2022.

Menurut Ayu, dari hasil analisis IKP ini, jika aspek profesionalisme ini tidak dijaga dan dikuatkan, maka akan berpeluang besar memberikan pengaruh terhadap lahirnya kerawanan pemilu.

“Dari empat dimensi yang diukur dalam indeks tersebut, dimensi penyelenggaraan pemilu menjadi dimensi paling tinggi dalam mempengaruhi terjadinya kerawanan pemilu di Kabupaten Pati,” lanjut Ayu.

Tercatat, dimensi penyelenggaraan pemilu bisa mempengaruhi terjadinya kerawanan pemilu dengan skor 57,89. Dimensi berikutnya yang berpotensi besar melahirkan kerawanan pemilu adalah dimensi kontestasi dengan skor 44,54.

“Kemudian dimensi konteks sosial politik dengan skor 3,80. Dan terakhir, dimensi yang potensinya paling minim dalam melahirkan kerawanan pemilu adalah dimensi partisipasi politik yang memiliki skor 0,” urainya.

Ayu juga mengatakan, besarnya konstribusi dimensi penyelenggaraan pemilu terhadap potensi terjadinya kerawanan di pemilu ini tidak lepas dari subdimensi yang ada di dalamnya. Setidaknya ada lima subdimensi dalam dimensi penyelenggaraan pemilu.

BACA JUGA :  Tak Hanya di Indonesia, Muhammadiyah Juga Mendunia

“Yakni hak memilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan, dan pengawasan pemilu. Dari kelima subdimensi ini, sebagian diantaranya tercatat paling banyak melahirkan masalah atau pelanggaran,” ujarnya.

Dikatakan, salah satunya adalah subdimensi ajudikasi dan keberatan. Subdimensi hak memilih serta di subdimensi pelaksanaan pemungutan suara.

“Subdimensi ini tentu tidak bisa dilepaskan dari upaya menguatkan profesionalitas penyelenggara pemilu,” sambung Ayu.

Meskipun Pati masuk kategori daerah rawan sedang, tetapi situasinya dinamis karena yg dijadikan enumerator adalah Pemilu 2019.

“Sehingga IKP menjadi early warning system bagi semua pihak khususnya stakeholder. Kita jangan terlena dengan kategori rawan sedang ini. Upaya-upaya pencegahan pelanggaran pemilu akan kita lakukan secara masif dan Bawaslu akan berkolaborasi dengan semua pihak,” pungkasnya. (Ed/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini