Pemerintah Alokasikan Jutaan Dosis, Rembang Siap Vaksin PMK

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Jan 2025 14:49 0 176 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Rembang, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular pada hewan berkuku belah ini, pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 4 juta dosis vaksin PMK.

Kabar baik ini disambut positif oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah menerima 250 dosis vaksin PMK.

Vaksin ini akan segera digunakan untuk memvaksinasi sapi-sapi yang dalam kondisi sehat, terutama di wilayah yang belum terjangkit PMK atau di kandang-kandang kelompok ternak skala besar.

“Prioritas kami adalah melindungi sapi-sapi yang sehat agar tidak tertular PMK. Dengan vaksinasi, kita berharap dapat memutus rantai penyebaran penyakit ini,” tegas Agus.

Namun, pelaksanaan vaksinasi massal ini masih terkendala oleh beberapa hal, salah satunya adalah biaya operasional.

Kepala Bidang Peternakan Dintanpan Rembang, Lulu Rofiana, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu kejelasan mengenai siapa yang akan menanggung biaya operasional vaksinasi ini.

“Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembiayaan vaksinasi. Apakah akan ada subsidi dari pemerintah provinsi atau dari sumber lain, masih dalam pembahasan,” jelas Lulu.

Menangani wabah ini, Dintanpan Rembang terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian PMK dengan melakukan pengecekan kesehatan sapi secara berkala.

Saat Tim dari Dintanpan Rembang melakukan pemeriksaan di Pasar Hewan Pamotan, menemukan satu ekor sapi yang menunjukkan gejala PMK.

BACA JUGA :  Pasca Putusan MKD, Haryanto Didesak Mundur dari IPHI dan PMI Pati

Berdasarkan data terbaru per tanggal 10 Januari 2025, jumlah sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Rembang terus bertambah menjadi 65 ekor, dengan empat ekor di antaranya dilaporkan mati.

Menanggapi situasi ini, Dintanpan Rembang mengimbau kepada seluruh peternak di Kabupaten Rembang untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemukan adanya sapi yang sakit.

Selain itu, peternak juga diimbau untuk menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang bergizi, dan melakukan isolasi terhadap sapi yang sakit.

“Kerja sama antara pemerintah dan peternak sangat penting dalam upaya mengatasi wabah PMK ini,” pungkas Agus.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini